Survei Indikator Politik

Lebih 50 Persen Publik Percaya Kapolri Mampu Tuntaskan Tragedi Kanjuruhan

Indikator Politik Indonesia meliris hasil survei mengenaik sikap publik terhadap Tragedi Kanjuruhan dan Reformasi PSSI. Hasilnya, sebanyak 65,6 persen responden

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi. (Foto: Detik.com)

apahabar.com, JAKARTA – Lembaga survei Indikator Politik Indonesia meliris hasil survei mengenai sikap publik terhadap Tragedi Kanjuruhan dan Reformasi PSSI. Hasilnya, sebanyak 65,6 persen responden percaya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mampu mengusut tuntas kasus tersebut.

“Yang percaya masih mayoritas 65,6 persen percaya terhadap komitmen Kapolri,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei Indikator Politik Indonesia bertajuk Tragedi Kanjuruhan dan Reformasi PSSI yang disampaikan secara daring, Minggu (13/11).

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan: Buah Kesalahan Kolektif, Tanggung Jawab Bersama

Sekali pun Kapolri di hadapan publik pernah menyampaikan janji untuk mengusut Tragedi Kanjuruhan, sepertiga responden yakni sebanyak 30,6 persen menyatakan tidak percaya orang nomor satu di Korps Bhayangkara tersebut mampu mengusut peristiwa tersebut.

Jumlah survei mengenai kepercayaan publik kepada Kapolri mampu mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan tersebut di antaranya terdiri jawaban; sangat percaya 6,6 persen, cukup percaya 59,0 persen, kurang percaya 24,6 persen, tidak percaya sama sekali 6,0 persen, dan tidak tahu 3,7 persen.

Kepada responden, Indikator Politik Indonesia juga memberikan pertanyaan ‘Ápakah bapak/ibu tahu atau pernah mendengar Kapolri berjanji akan mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan yangmenewaskan ratusan suporter dan penonton tersebut?’. Hasilnya, sebanyak 76,3 persen mengetahui soal janji Kapolri. Adapun sebanyak 23,7 persen tidak tahu.

Baca Juga: Buntut Tragedi Kanjuruhan, Keluarga Korban Membuat Laporan ke Polres Malang

Sebelumnya, jajak pendapat itu dilakukan pada 30 Oktober-5 November 2022 dengan total 1.220 responden. Survei dilakukan dengan wawancara secara tatap muka. Metode penarikan sampel menggunakan multistage random sampling.

Adapun seluruh responden sebagian besar berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional, dengan asumsi metode simple random sampling dengan margin of error survei sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.