BPJS Kesehatan Barabai

Layanan Jemput Bola di Meratus HST, Anisah Mudah Urus FKTP JKN-KIS

apahabar.com, BARABAI – Anisah (57), warga di kaki Pegunungan Meratus, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), merasakan…

Salah satu warga di Meratus HST mendatangi layanan MCS BPJS Kesehatan di Atiran BAT. Foto: Feri for apahabar.com

apahabar.com, BARABAI - Anisah (57), warga di kaki Pegunungan Meratus, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), merasakan kemudahan untuk mengurus administrasi kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Warga Desa Atiran, Kecamatan Batang Alai Timur (BAT) ini tak perlu repot-repot lagi menempuh jarak jauh untuk ke Kantor BPJS Kesehatan Cabang Barabai di pusat kota HST. Pasalnya, BPJS kesehatan telah menghadirkan layanan Mobile Customer Service (MCS).

MCS adalah pelayanan menggunakan mobil. MCS mendekatkan dan meningkatkan pelayanan dengan konsep jemput bola, mendatangi lokasi-lokasi terjauh dari kantor cabang untuk memberikan pelayanan kepada peserta JKN-KIS.

Momen kedatangan MCS di Atiran itu rupanya sudah ditunggu-tunggu warga di sana. Hal itu terlihat dari antusiasnya masyarakat yang mendatangi MCS.

"Bagi kami warga yg ada di pedalaman Meratus seperti ini, sangat bersyukur dengan adanya petugas yang datang dan memberi pelayanan seperti ini. Sangat membantu kami disini," ungkap Anisyah.

Ibu dua anak ini mengurus perubahan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di mana keluarganya terdaftar.

"Kemarin malam ada pemberitahuan dari tingkat desa kalau akan ada layanan BPJS Kesehatan di kantor desa gitu, kebetulan saya ingin merubah puskesmas tempat saya berobat jadi saya sudah siap-siap pokoknya dari malam buat keperluan besok gitu," kata Anisah.

Anisah merasa mengurus kepesertaan semacam itu penting. Sewaktu-waktu KIS nya bisa saja harus digunakan.

"Selain untuk mengurus pindah tempat berobat, saya juga datang kesini untuk memastikan dan mengecek semua KIS milik kami sekeluarga masih aktif," ungkap Anisyah yang iuran kepesertaan JKN-KIS miliknya ditanggung oleh Pemkab HST ini

Meski hampir tak pernah menggunakan KIS, tapi tak menutup kemungkinan Anisah dan keluarga diserang suatu penyakit.

" Sejauh ini sering kita obati biasa-biasa saja. Tapi tidak menutup kemungkinan kalau kami lalai mengurus administrasi seperti ini akibatnya bisa banyak ketika ternyata kami jatuh sakit dan ternyata KIS kami tidak aktif," jelas Anisyah.

Harapan Anisah, akan ada kesempatan lagi digelarnya layanan MCS itu di desanya. Agar warga yang belum sempat mengurus administrasi kepesertaannya sekarang bisa datang pada kesempatan lain.

"Ada beberapa tetangga saya yang tidak bisa hadir karena adanya kesibukan lain sekarang, tapi mungkin kalau ada petugas BPJS Kesehatan yang datang lagi mudah-mudahan bisa punya waktu mengurus kebutuhan BPJS Kesehatan mereka," tutup Anisah.