Layanan Digital

Layanan Digital, LPEM UI: Diminati Konsumen Meski Pandemi Usai

Kepala LPEM UI Chaikal Nuryakin menyebut konsumen tetap meminati layanan digital on demand dan belanja online usai pandemi COVID-19.

Platform niaga daring Tokopedia menyediakan platform Tokopedia NYAM! untuk mempromosikan produk kuliner. Foto: Tokopedia

apahabar.com, JAKARTA - Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) Chaikal Nuryakin menyebut konsumen tetap meminati layanan digital on demand dan belanja online usai pandemi COVID-19.

Hal tersebut dari kajian terbaru dari LPEM UI kepada 500 konsumen yang memanfaatkan platform digital Gojek dan Tokopedia, yang menunjukkan bahwa belanja konsumen untuk layanan on demand dan belanja online tetap stabil dan cenderung meningkat, seiring pelonggaran aktivitas fisik dan ekonomi di tahun 2022.

“Studi ini penting guna memahami kebiasaan dan tren belanja konsumen sebelum dan sesudah pandemi. Di satu sisi, pandemi memaksa adopsi digital commerce yang lebih cepat yang bertahan setelah pandemi,” kata Chaikal dalam keterangan resmi, Rabu (5/7).

Di sisi lain, pelonggaran peraturan mengenai pembatasan sosial juga mempengaruhi kebiasaan belanja konsumen kembali ke kanal offline. Sebanyak 57,6 persen dari konsumen Gojek dan 85,67 persen dari konsumen Tokopedia yang disurvei melaporkan penggunaan layanan di ekosistem GoTo berada di tingkat yang sama atau sedikit lebih tinggi daripada tahun sebelumnya.

Baca Juga: Kebijakan Baru Gojek-Grab Diprediksi Bakal Bikin Ojol Langka

Meski ada tantangan makro ekonomi di pasar global dan Indonesia pada tahun lalu, sebanyak 92 persen konsumen tetap resilien dan melaporkan tidak ada perubahan atau peningkatan pendapatan dibanding tahun sebelumnya.

“Selebihnya, studi ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi peluang di masa depan seiring bertumbuhnya ekonomi digital Indonesia. GoTo merupakan objek penelitian yang menarik karena memiliki ekosistem terbesar di Indonesia,” ujarnya.

Sebanyak 92,8 persen dari konsumen Tokopedia memanfaatkan platform e-commerce tersebut untuk membeli kebutuhan sehari-hari, diikuti oleh pembelian token listrik dan paket data oleh 63,9 persen konsumen yang disurvei dan pembayaran tagihan 59,7 persen konsumen yang disurvei.

Hasil menarik lainnya dari kajian mengenai konsumen ini adalah integrasi ekosistem telah mendorong konsumen lebih dalam memanfaatkan platform digital, dimana 85,44 persen responden mengaku integrasi Grup GoTo mendorong mereka lebih sering memanfaatkan GoPay sebagai pilihan metode pembayaran di Tokopedia.

Baca Juga: Pemkot Surabaya dan Tokopedia Sinergi Promosikan Produk UMKM

Sebanyak 86,41 persen responden juga lebih sering menggunakan GoPay di Tokopedia karena adanya GoPay Coins sebagai poin penghargaan loyalitas tunggal dalam ekosistem GoTo dan sebanyak 45,31 persen responden lebih sering memanfaatkan GoPayLater di Tokopedia setelah integrasi Grup GoTo.

Kemudian 56,95 persen responden mengaku integrasi Grup GoTo membuat mereka menjadikan GoSend sebagai pilihan utama sebagai metode pengiriman untuk transaksi di Tokopedia.

“Perilaku konsumen yang lebih dalam memanfaatkan platform digital setelah adanya integrasi di ekosistem disebabkan oleh beberapa hal seperti pelayanan yang lebih baik, pengiriman barang yang lebih cepat dan terjangkau, serta meningkatnya kepopuleran layanan pembayaran yang bisa dimanfaatkan di kedua platform,” katanya.