Kalsel

Lawatan ke Banjarmasin, Ketua DMI Anjurkan Salat Jumat di Musala Jika..

apahabar.com, BANJARMASIN – Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) menganjurkan masyarakat bisa melaksanakan…

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla saat lawatannya ke Banjarmasin, Kamis (18/6). Foto-apahabar.com/Rizal Khalqi.

apahabar.com, BANJARMASIN – Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) menganjurkan masyarakat bisa melaksanakan ibadah Salat Jumat di musala.

Namun, itu dianjurkan jika jemaah Salat Jumat di masjid membeludak.

“Akibat menjaga jarak menyebabkan daya tampung mesjid turun. Kalau jaraknya satu meter, (kapasitas) mesjid sisa 40 persen, maka di persilahkan memakai musala,” kata JK saat melakukan lawatan di Banjarmasin, Kamis (19/6).

JK menjelaskan, selama ini kebijakan pelaksanaan Salat Jumat secara bergiliran di sejumlah daerah di Indonesia, diambil semata di masa pandemi Covid-19.

Dengan begitu, di saat pelaksanaan ibadah Salat Jumatnya, upaya pencegahan penularan virus corona juga dapat dilakukan.

Terlepas dari itu, JK juga melarang masyarakat di Banjarmasin dan Kalsel umumnya untuk melaksanakan Salat Jumat di parkiran atau bahkan jalan raya.

JK khawatir, masyarakat yang melaksanakan Salat Jumat di tempat itu, kebersihannya tidak terjamin, dan justru malah akan membawa virus ke rumah.

“Jalan itu tidak bersih bisa ada virus itu. Virus ikut di sajadah, sajadahnya di pakai di rumah, rumahnya bisa kena,” timpal JK yang juga merupakan Ketua PMI.

Sementara itu, penerapan Salat Jumat bergilir akan di lakukan di daerah-daerah yang padat termasuk di Banjarmasin.

Sebelumnya DMI mengatakan imbauan terkait penyelenggaraan Salat Jumat secara bergelombang atau bergiliran dalam beberapa sif diterbitkan sesuai dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta yang diterbitkan tahun 2001.

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin