Pemkab Tanah Bumbu

Lawan Abrasi, 6 Ribu Bibit Kembali Ditanam Warga Pulau Burung

apahabar.com, BATULICIN – Warga Desa Pulau Burung di Kabupaten Tanah Bumbu terus berjuang melawan abrasi. Setelah…

Proses penanaman bibit mangrove di Desa Pulau Burung, Kabupaten Tanah Bumbu. Foto-Istimewa

apahabar.com, BATULICIN – Warga Desa Pulau Burung di Kabupaten Tanah Bumbu terus berjuang melawan abrasi.

Setelah pada pertengahan April 2019 kemarin, warga Pulau Burung menanam 7 ribu bibit mangrove, hari ini 6 ribu bibit mangrove kembali ditanam oleh warga yang tergabung di dalam kelompok Maju Bersama.

Seorang anggota kelompok Maju Bersama, Samsu, mengatakan penanaman tersebut melibatkan 20 warga Pulau Burung yang mayoritas adalah ibu-ibu. Penanaman ribuan bibit mangrove dimulai pada Selasa, 30 April 2019.

Baca Juga: Kelurahan Batulicin Wakili Tanah Bumbu di Lomba Tingkat Provinsi

“Penanaman dilakukan di titik-titik yang rentan terkikis karena ombak. Kita mulai pada pagi dan sore hari. Kemungkinan sampai besok,” jelasnya, kepadaapahabar.com, Selasa (30/4/2019).

Penanaman ribuan bibit mangrove itu mendapat bantuan melalui dana CSR PT. Maming 69. Perusahaan ini juga yang membantu warga membangun pusat pembibitan Mangrove di Desa Pulau Burung.

Penanaman ribuan bibit mangrove Selasa, 30 April 2019. Foto-Istimewa

Seperti diketahui, Desa Pulau Burung adalah sebuah wilayah yang secara geografis terpisah dari Pulau Kalimantan. Pulau yang identik dengan wisata buah itu tercatat masuk wilayah Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu.

Jika ditempuh menggunakan speed boat dari Kantor Satpol Airud, Kecamatan Simpang Empat, hanya butuh waktu 15 menit untuk sampai di Desa Pulau Burung. Saat ini juga sudah ada kapal kecil yang bisa digunakan warga, jika ingin pergi ke Pulau Burung. Tarifnya hanya Rp20 ribu pulang pergi.

Ketua kelompok Maju Bersama, Hj. Harmawati, menegaskan masyarakat Desa Pulau Burung akan terus berjuang untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan.

Di samping itu, ia dan warga lainnya memiliki harapan agar usaha pembibitan mangrove makin luas, sehingga tidak perlu mencari bibit ke luar daerah. Dengan cara itu diharapkan pendapatan masyarakat setempat terus meningkat.

Baca Juga: Ada 16 Sekolah Ramah Anak di Tanah Bumbu

Reporter: Puja MandelaEditor: Muhammad Bulkini