Relax

Launching Buku ‘NKRI Harga Mati’, Ketua MPR RI: Pancasila Harus Bisa Mensejahterakan

apahabar.com, JAKARTA – Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat MPR RI, H. Bambang Soesatyo S.E, M.B.A meanghadiri peluncuran…

Launching buku “NKRI Harga Mati” karya Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Jafar Hafsah, IPM, ASEAN Eng, Rabu (24/8). Foto: BS, apahabar.com

apahabar.com, JAKARTA – Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat MPR RI, H. Bambang Soesatyo S.E, M.B.A meanghadiri peluncuran Buku 'NKRI Harga Mati' karya Prof.Dr.Ir.H. Mohammad Jafar Hafsah, IPM, ASEAN Eng di Ruang Delegasi MPR RI, Rabu (24/8).

Dalam sambutannya, pria yang akrab disapa Bamsoet ini menyambut baik kehadiran buku "NKRI Harga Mati" ditengah minimnya narasi-narasi Kebangsaan di Negeri ini.

"Selamat kepada MJH atas peluncuran karya terbarunya. Saya mengapresiasi dan menyambut baik kehadiran buku ini ditengah-tengah minimnya narasi-narasi kebangsaan di ruang publik," ungkap Bamsoet.

Selain itu, Bamsoet juga berharap dengan hadirnya buku ini bisa membuat Pancasila sebagai dasar negara yang mensejahterakan, terutama dalam merealisasikan sila kelima.

"Ini adalah PR yang harus kita jawab bersama, bahwa Pancasila harus bisa mensejahterakan," lanjutnya.

Dengan adanya buku 'NKRI Harga Mati' ini menjadi sebuah gambaran betapa luar biasanya Indonesia karena masih mampu menjaga keutuhan negara di usia 77 tahun ini.

Lebih lanjut Bamsoet mengatakan, tidak semua negara mampu bertahan seperti Indonesia. Contohnya Uni Soviet yang terpecah menjadi 15 negara menjelang usia 70 tahunnya.

"Kita harus bersyukur, dengan adanya buku ini menggambarkan betapa luar biasanya negara kita. Di usianya yang sudah 77 tahun, Indonesia tetap bisa mempertahankan keutuhan negaranya," tuturnya.

Turut hadir pula dalam acara tersebut, yakni Wakil Ketua MPR RI Prof. Dr. Ir. H. Fadel Muhammad Al-Haddar, Ketua Umum Partai Demokrat Mayor Inf. H. Agus Harimuti Yudhoyono, M.Sc, M.P.A, M.A, dan Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Dr. Edhie Baskoro Yudhoyono.

Dalam kesempatan yang sama, Ketum Partai Demokrat, Agus Harimuti Yudhoyono memberikan apresiasinya kepada MJH atas peluncuran buku 'NKRI Harga Mati'.

Menurutnya, buku ini merupakan jawaban sapu jagat tentang konsepsi Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan mengajak untuk menyelam lebih jauh dalam berbagai argumentasi historis mengapa NKRI itu ada dan mengapa harus dipertahankan.

"Buku ini bagi saya merupakan jawaban sapu jagat tentang konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia. Buku ini memberikan kita pemahaman tentang kenapa adanya NKRI dan mengapa kita harus menjaganya," ungkap AHY dalam sambutannya.

Buku ini juga cocok untuk dijadikan sebagai bahan refleksi sekaligus memahami dan menambah wawasan kebangsaan dan kenegaraan.

"Buku NKRI Harga Mati sangat direkomendasikan untuk kita sebagai bahan refleksi sekaligus menambah wawasan kebangsaan," lanjutnya.

Mengutip dari isi buku 'NKRI Harga Mati' AHY mengatakan jika Indonesia kedepannya hanya bisa maju jika diawaki oleh Sumber Daya Manusia yang berkualitas.

Selain itu, AHY berharap jangan sampai istilah NKRI Harga Mati hanya dijadikan sebuah jargon, tapi kata-kata ini harus dijadikan sebagai spirit perjuangan untuk menuju Indonesia yang damai dan sejahtera.

"Jangan sampai NKRI Harga Mati hanya sekedar sebagai jargon, tapi harus terpatri dalam diri kita sebagai spirit besar untuk menuju Indonesia yang damai dan sejahtera," pungkas AHY. (Riyan)