Laris Manis di 2022, Dealer Motor Listrik: Hampir Setiap Hari Ada yang Beli

Sepanjang tahun 2022 motor listrik laris manis di pasaran Kalimantan Selatan.

Motor Listrik laris di Kalsel. FotoNet

apahabar.com, BANJARMASIN -  Sepanjang tahun 2022 motor listrik laris manis di Kalimantan Selatan. Bahkan menurut penuturan salah satu dealer motor listrik di Banjarmasin, hampir setiap hari ada pembeli.

Harga yang relatif lebih murah dan hemat biaya menjadi penarik minat masyarakat untuk memiliki motor listrik. Apalagi ditambah dengan wacana pemerintah terkait kebijakan pemberian insentif berupa subsidi pembelian kendaraan listrik. Untuk roda dua akan diberikan subsidi sekitar Rp8 jutaan. Sedangkan untuk motor hasil dikonversi menjadi motor listrik sebesar Rp5 juta.

Manager Dealer Motor Elektrik U-Winfly AAA Banjarmasin, Sulaiman mengatakan dalam sebulan hampir setiap hari ada pembeli yang datang dan beli.

"Belum satu bulan sudah 27 unit produk kami laku," ujarnya.

Optimisme ini juga didukung dengan harga motor listrik yang lebih murah. Motor listrik model  U-Winfly T3 misalnya masih dibandrol dengan harga Rp11 juta.

"Khusus bulan ini kami juga ada promo potongan harga Rp500 ribu jadi cuma Rp10,5 juta sudah bisa bawa pulang motor listrik," tambahnya.

Sementara itu, Yani Pemilik Vactory Baby and Kids Banjarmasin mengaku hingga akhir tahun ini kebanjiran pembeli khususnya untuk sepeda listrik.

"Saya perkirakan tahun depan masih ramai orang membeli sepeda atau motor listrik," tuturnya.

Ia beranggapan maraknya masyarakat membeli motor dan sepeda listrik karena harga yang murah dan hemat.

"Tak perlu BBM, jadi hemat dan harganya juga murah. Sepeda Rp4 jutaan dan motor paling mahal Rp12 jutaan," jelasnya.

Terpisah, Owner AAA Dealer Motor Elektrik U-Winfly Banjarmasin, Abdusamad Herman mengungkapkan produknya telah mendapatkan sertifikat SRUT (Sertifikat  Regestrasi Uji Tipe) bagi karoseri untuk bisa mendapatkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

Untuk itu, ia menjamin U-Winfly T3 dapat dikendarai di jalan raya dan berhak mendapatkan nomor polisi.

"Beberapa kota di pulau Jawa sudah pakai nomor polisi, kita di sini masih menunggu antrean," katanya.

Dirinya juga mengungkapkan pajak motor ini  tidak lebih dari Rp50.000 per tahun.