apahabar.com, KOTABARU – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabaru bakal segera melaksanakan kunjungan tatap muka secara terbatas.
Kunjungan tatap muka sendiri sebagai upaya pemenuhan hak terhadap para warga binaan pemasyarakatan, serta memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
Hal itu dimulai dengan terlebih dahulu dengan diadakannya kegiatan sosialisasi kepada warga binaan, serta masyarakat di Bumi Sa Ijaan.
Sosialisasi ini dilakukan sebagai bentuk pengaplikasian Surat Edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor: PAS-12.HH.01.02 Tahun 2022, yakni, tentang penyesuaian mekanisme terhadap layanan kunjungan tatap muka, dan pembinaan melibatkan pihak luar.
Kalapas Kotabaru, Yosef Yembise, mengatakan kegiatan kunjungan tatap muka tersebut masih tetap memperhatikan protokol kesehatan serta kapasitas ruang kunjungan.
“Kunjungan terbatas ini dikhususkan bagi keluarga inti warga binaan, penasehat hukum, dan pihak kedutaan besar telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 lengkap yang dapat diakses di aplikasi PeduliLindungi,” ujar Yosef, Kamis, (7/7).
Selanjutnya, kata Yosef, jika belum menerima vaksinasi lengkap, maka bisa diganti dengan surat bebas Covid-19 yang dibuktikan melalui tes rapid antigen ataupun PCR.
“Jadi, waktu kunjungan bagi setiap warga binaan juga hanya diberi jatah satu kali dalam seminggu. Lantaran sifatnya masih terbatas, maka kita berlakukan pembagian jadwal kunjungan,” terang Kalapas asal Papua ini.
Yosef menambahkan tatap muka langsung dan terbatas ini akan dilaksanakan mulai 11 Juli 2022 pada jam kerja.
Adapun jadwal kunjungan langsung tatap muka pada Lapas Kotabaru, sebagai berikut;
1. Senin khusus warga binaan pemasyarakatan asal Kotabaru.
2. Selasa khusus tahanan asal Kotabaru
3. Rabu khusus warga binaan pemasyakatan asal Tanah Bumbu dan daerah lain
4. Kamis khusus tahanan asal Tanah Bumbu dan daerah lain.
Khusus untuk tahanan harus menunjukkan izin besuk dari instansi penahan.
“Saya minta dibukanya kunjungan tatap muka ini kepada seluruh warga binaan dan masyarakat untuk dapat menjaga keamanan dan ketertiban serta menaati protokol kesehatan di Lapas. Sebab, situasi aman dan nyaman yang tercipta di Lapas merupakan tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya.