Lapas Banjarbaru Buka Kunjungan Langsung di Momen Lebaran Idulfitri

Lapas Kelas IIB Banjarbaru membuka layanan tatap muka selama dua hari dalam momen lebaran.

Pengunjung nampak antusias di momen lebaran. Foto: Lapas Banjarbaru

apahabar.com, BANJARBARU - Lapas Kelas IIB Banjarbaru membuka layanan tatap muka selama dua hari dalam momen lebaran kemarin.

Yakni pada 23-24 April kemarin. Sejatinya, kunjungan tatap muka ini sudah beberapa bulan terakhir dibuka.

"Namun untuk momen lebaran dibuka hanya dua hari," papar Kalapas Banjarbaru, Amico Balalembang, Selasa (25/4).

Para pengunjung nampak antusias memanfaatkan layanan itu untuk bertemu sanak keluarga yang tengah menjalani masa pidana.

Sedikitnya ada 769 pengunjung dalam dua hari itu. Rincianya pada hari Minggu 403 orang dan Senin 365.

Kunjungan dibuka dengan dua sesi dalam sehari, yakni pada pukul 09.00-11.30 Wita dan sesi kedua pukul 14.00-16.30 Wita.

"Seluruh anggota yang bertugas telah memberikan kerja maksimal untuk layanan di Idulftri kali ini," kata Amico.

Dirinya menyebut, secara umum kegiatan ini tidak ada kendala. Pihaknya melaksanakan pelayanan prima yang maksimal sehingga layanan yang diberikan juga membuat kenyamanan kepada warga binaan maupun keluarganya.

Selain membuka layanan tatap muka secara langsung, Amico menuturkan, warga binaan juga diberi kesempatan untuk memaknai suasana lebaran tahun ini dengan cara menghubungi keluarganya melalui layanan video call.

Layanan video call ini bisa digunakan secara gratis oleh warga binaan yang kebetulan keluarganya belum bisa berkunjung lantaran jarak yang terlalu jauh.

Selama pelaksanaan kegiatan Idulfitri, Lapas Banjarbaru memperketat pengamanan dan pengawasan demi kelancaran kegiatan.

Sebelum hari lebaran, pihalnya telah berkoordinasi dengan TNI/Polri setempat untuk membantu pengamanan selama hari raya Idulfitri.

Amico berharap dengan kembali dibukanya layanan kunjungan tatap muka secara langsung di momen hari raya Idulfitri,  keluarga dapat memberikan perhatian dan dukungan positif kepada warga binaan.

Fitri, salah satu pengunjung lapas mengaku senang dan bahagia bisa bertemu langsung dengan saudaranya, setelah beberapa tahun hanya berhubungan melalui telepon.

"Alhamdulillah, tahun ini bisa bertemu untuk mengobati rindu. Semoga kaka saya menjalani masa pidana dengan baik dan cepat bebas serta kembali ke masyarakat," singkatnya.