apahabar.com, BANJARBARU – Tahapan vaksinasi di Banjarbaru masih diperuntukan bagi tenaga kesehatan (nakes), sedangkan untuk warga lanjut usia (lansia) belum dilaksanakan karena belum ada kuota.
“Untuk lansia sementara baru Banjarmasin yang mendapat alokasi logistik vaksinnya, kita belum,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Banjarbaru, Rizana Mirza saat dihubungi apahabar.com, Selasa (2/3/2021).
Sehingga untuk tahapan vaksinasi lansia masih belum dapat dijadwalkan.
“Untuk lansia disesuaikan pelaksanaannya apabila sudah ada dropping vaksinnya dari provinsi. Insyaallah [secepatnya] semoga provinsi bisa segera memberikan kuota vaksin untuk lansia Banjarbaru,” ungkapnya.
Tahapan vaksinasi tenaga kesehatan sendiri, kata Rizana, hingga saat ini untuk dosis 1 sudah berjalan 98,85 persen. Sedangkan dosis 2 sudah berjalan 60,32 persen.
“Cakupan vaksin dosis 1 untuk nakes yang sudah di vaksinasi 2.312 orang atau 98,85 persen, yang ditunda 331 orang atau 14,15 persen dan yang gagal 159 orang atau 6,80 persen,” rincinya.
Sedangkan, lanjutnya cakupan vaksin dosis 2 yang sudah divaksinasi 1.411 orang 60,32 persen dan belum ada yang ditunda maupun gagal.
Adapun penyebab ditunda ataupun gagalnya nakes divaksinasi karena dalam kondisi kurang sehat.
“Yang gagal atau ditunda itu rata-rata karena tekanan darahnya tinggi dan kondisi kesehatannya sedang kurang baik,” terang Rizana.
Dan semua nakes yang ditunda atau gagal divaksin Sinovac itu tersebar di semua faskes di Banjarbaru yang melakukan vaksinasi.