Strategi Suzuki

Langkah Suzuki Kurangi Emisi Gas Buang, Siapkan Ragam SUV Hybrid

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) terus berupaya menghadirkan kendaraan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dari berbagai aspek.

Suzuki melakukan serah terima perdana Grand Vitara kepada 26 konsumen. Foto: apahabar.com/DF

apahabar.com, JAKARTA - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) terus berupaya menghadirkan kendaraan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dari berbagai aspek.

Hal itu sekaligus untuk mendukung pemerintah dalam upaya menuju kendaraan karbon netral di masa mendatang.

Untuk menunjukkan komitmennya, Suzuki telah mengimplementasikan komitmen tersebut melalui teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) pada lini produk unggulannya.

Teknologi ini memungkinkan mobil dapat mengoptimalkan penggunaan energi dan mengurangi emisi gas buang karena penggabungan antara mesin konvensional dengan ISG (Integrated Starter Generation) dan Lithium-ion Battery.

Baca Juga: Skema Kredit Suzuki Burgman Street 125EX, Cicilan Mulai 900 Ribuan

Berdasarkan data European Commission dalam laporan GHG Emissions of All World Countries 2023, total volume emisi gas rumah kaca Indonesia pada 2022 adalah 1,24 gigaton.

Angka tersebut sama dengan 2,3 persen dari total emisi gas rumah kaca secara global dan mengalami peningkatan hingga 10 persen dari tahun sebelumnya.

Menanggapi isu ini, pemerintah mulai menargetkan adanya Net Zero Emission pada 2060 mendatang.

Untuk mencapai target tersebut, langkah awal yang dilakukan adalah komitmen untuk mengurangi emisi CO2 hingga 41 persen yang diharapkan dapat terjadi pada 2030. 

Baca Juga: Libatkan Ratusan SMK, Suzuki Gelar Kompetisi Mekanik Berhadiah Mobil

Di sisi lain, Suzuki pun mendukung upaya tersebut dan telah melakukan beberapa hal, baik dalam skala global maupun nasional. 

Secara global, Suzuki tengah mengembangkan kendaraan listrik yang tepat di beberapa negara seperti Jepang, Eropa, dan India.

Di Indonesia sendiri, Suzuki telah menghadirkan kendaraan hybrid yang dapat menjadi awal dari terwujudnya target nasional tersebut.

 Menurut Harold Donnel, 4W Marketing Director PT SIS, pihaknya berusaha menjawab isu karbon netral yang saat ini tengah berkembang melalui berbagai strategi untuk menciptakan kendaraan dengan emisi gas buang yang rendah.

Baca Juga: Rezeki Gak Kemana! Beli XL7 Hybrid Dapat Hadiah Suzuki Jimny

Lebih jauh ia menjelaskan, data mengenai peningkatan volume emisi gas rumah kaca Indonesia, pihaknya menyadari bahwa perlu adanya langkah pengurangan penggunaan energi untuk mengatasi berbagai persoalan lingkungan yang terjadi.

Jika dilihat dari sumbernya, menurut Harold, sektor transportasi menjadi salah satu penyumbang emisi yang cukup besar.

"Dengan mempertimbangkan ketersediaan infrastruktur dan kemampuan pasar secara umum, Suzuki berinisiatif untuk mengurangi penggunaan bahan bakar serta meminimalisir emisi gas buang yang dihasilkan kendaraan melalui teknologi hybrid," kata Harold dalam acara diskusi HUT ke-20 Forwot di Bogor  Sabtu (2/12).

Baca Juga: Konsumsi BBM Suzuki Burgman Street 125EX Diklaim Irit, Bakal Dirakit di Indonesia?

Menurutnya, selama dua tahun terakhir, Suzuki telah menyematkan teknologi SHVS pada beberapa kendaraan seperti All New Ertiga Hybrid, Grand Vitara, dan New XL7 Hybrid.

"Setiap bulan, ketertarikan pasar terhadap mobil hybrid pun semakin baik, contohnya penjualan mobil hybrid Suzuki di Indonesia mencapai 46 persen dibandingkan keseluruhan penjualan passenger model Suzuki di bulan Oktober 2023” ucap Harold.

 Menurut pengujian internal, teknologi SHVS mampu mereduksi emisi gas buang sampai dengan 15 persen jika dibandingkan dengan model non-hybrid.

Baca Juga: Suzuki Catatkan Penjualan 80 Juta Unit Mobil di Seluruh Dunia

Teknologi SHVS bekerja lewat dukungan dari dua komponen yaitu Integrated Starter Generator (ISG) dan Lithium-ion battery yang melengkapi keberadaan mesin pembakaran internal (ICE).

Teknologi SHVS juga ditawarkan Suzuki sebagai solusi akan kendaraan yang lebih efisien terhadap pengeluaran akan penggunaan bahan bakar untuk menjawab berbagai kebutuhan konsumen.

 Menilik lebih lanjut mengenai salah satu keahlian dalam menghadirkan model mobil yang menarik, sejak 1970 Suzuki memulai kiprahnya di model SUV.

Selanjutnya, pabrikan asal Jepang itu akan terus melanjutkan konsistensinya untuk menghadirkan model SUV populer yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Baca Juga: Langkah Aman saat Mau Tidur di Dalam Mobil, Waspada Gas Beracun

Kelebihan tersebut menjadi suatu keuntungan tersendiri bagi Suzuki di tengah bertumbuhnya tren dan potensi pasar SUV di Indonesia pada saat ini hingga masa depan.

Bergesernya minat pasar yang semakin kuat ke model SUV adalah karena segmen ini telah mengalami banyak pembaruan dengan memiliki ketangguhan untuk menempuh berbagai medan perjalanan dan cenderung memiliki kapasitas yang besar serta desain yang modern dan nyaman. 

Hingga saat ini, Suzuki telah melakukan banyak perkembangan agar produknya dapat dinikmati oleh semua kalangan.

Seperti menawarkan pilihan hybrid pada model SUV Suzuki seperti Grand Vitara dan New XL7 Hybrid.

Baca Juga: Toshio Suzuki, Inspirasi dari Mimpi hingga Studio Ghibli

Ke depannya Suzuki berkomitmen untuk konsisten dalam memberikan berbagai model baru kepada masyarakat.

“Melalui berbagai jenis kendaraan hybrid yang Suzuki tawarkan, kami berharap dapat membawa dampak yang positif untuk keberlanjutan pelestarian lingkungan,” tutup Harold.