Kalsel

Lama Gelap, PLN Hadirkan Listrik di Desa Maju Bersama Tanbu

apahabar.com, BANJARBARU – Desa Maju Bersama di Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan akhirnya…

Oleh Syarif
Petugas PLN saat mengalirkan listrik ke Desa Maju Bersama di Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARBARU - Desa Maju Bersama di Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan akhirnya dapat menikmati listrik, setelah bertahun-tahun tak tersentuh jaringan PLN.

PLN menginvestasikan dana hampir Rp1 Miliar guna membangun aliran listrik untuk 80 Kepala Keluarga (KK) di desa tersebut.

Hadirnya listrik di Desa Maju Bersama tentu membawa harapan baru bagi masyarakat setempat, hal ini diungkapkan oleh salah seorang warga Desa Maju Bersama, Siti Aminah.

“Syukur Alhamdulillah, mulai saya kecil sampai dewasa sekarang ini akhirnya saya bisa menikmati listrik di desa saya sendiri, saya tidak perlu repot lagi untuk membeli BBM guna mengoperasikan genset pada malam hari,” ujar Aminah, Sabtu (5/6/2021).

Aminah menambahkan bahwa sebelum adanya listrik PLN, dirinya memerlukan sekitar kurang lebih 5 liter solar untuk 5 jam pemakaian genset pada malam hari.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UIW Kalselteng), Tonny Bellamy menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk dapat menghadirkan penerangan bagi masyarakat, khususnya masyarakat yang berada di desa – desa terpencil di Provinsi Kalsel dan Kalteng.

Diketahui, Desa Maju Bersama berjarak kurang lebih 10,8 km dari Jalan Poros Pelaihari-Batulicin. Guna menghadirkan listrik ke lokasi, PLN dihadapkan dengan keterbatasan infrastruktur akses jalur transportasi darat.

Dalam membangun infrastruktur kelistrikan, tantangan yang beragam tentu sudah menjadi hal yang biasa dihadapi oleh pejuang kelistrikan, oleh karena itu Tonny juga mengapresiasi kepada stakeholder dalam membangun ketenagalistrikan di Provinsi Kalsel.

“Tentu tidak mudah jika PLN sendirian dalam membangun infrastruktur kelistrikan, terutama dengan keterbatasan akses transportasi, namun dengan bantuan masyarakat dan pemerintah daerah, upaya untuk mewujudkan Rasio Elektrifikasi 100 persen akan segera terwujud,” pungkas Tonny.

Perlu diketahui, untuk menghadirkan listrik di dusun tersebut, PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 1,5 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 3.45 kms dan 2 Gardu Distribusi dengan kapasitas daya sebesar 100 kilo Volt Ampere (KVA).

Kehadiran listrik di Desa Maju Bersama dinilai lebih andal karena telah tersambung dengan sistem kelistrikan Kalimantan Selatan. Melalui pembangunan ini pula, Rasio Elektrifikasi Kalsel sampai dengan Mei 2021 meningkat menjadi 99,65 persen.

Listrik sendiri menjadi kebutuhan primer masyarakat karena memiliki peranan penting dalam menggerakkan roda perekonomian dan meningkatkan sumber daya manusia. Diharapkan, dengan hadirnya listrik maka akan membawa dampak positif bagi masyarakat setempat.