Info Kesehatan Jantung

Lakukan Tiga Jenis Olahraga Berikut untuk Jaga Kesehatan Jantung

Olahraga bisa jadi salah kegiatan yang dapat dilakukan untuk memperkuat otot dan kesehatan jantung. Hal itu karena olahraga sangat baik bagi kesehatan tubuh.

Bersepedah jadi salah satu olahraga aerobik yang Bagus untuk jantung. Foto: vm/istock photo

apahabar.com, JAKARTA – Olahraga bisa jadi salah kegiatan yang dapat dilakukan untuk memperkuat otot dan kesehatan jantung. Hal itu karena olahraga sangat baik bagi kesehatan tubuh.

Olahraga juga membantu seseorang dalam menjaga berat badan, gula darah tinggi, kolesterol tinggi, serangan stroke dan segudang manfaat lainnya. Sehingga tidak hanya bisa membuat jantung sehat, tapi juga berdampak pada seluruh tubuh.

Melansir Hopkins Medicine, berikut tiga jenis olahraga yang dapat dilakukan seseorang agar dapat menjaga kesehatan pada otot jantung dan juga memberi dampak signifikan terhadap kesehatan di seluruh tubuh.

Baca Juga: Konsumsi Minyak Ikan Tak Bisa Sembarangan, Wajib Sesuai Dosis

Latihan Aerobik

Berenang menjadi salah satu olahraga aerobik. Foto: Edwin tan/istock photo

Latihan aerobik dapat meningkatkan sirkulasi darah, sehingga bisa menurunkan tekanan darah dan detak jantung. Tidak hanya itu, aerobik juga dapat meningkatkan kebugaran secara keseluruhan.

Latihan itu dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan membantu mengontrol glukosa darah bagi penderita diabetes. Idealnya, dilakukan 30 menit per hari, minimal lima hari dalam seminggu.

Aktivitas aerobik meliputi jalan cepat, lari, berenang, bersepeda, bermain tenis, dan lompat tali. Lakukan kegiatan itu secara rutin maka bisa berdampak signifikan terhadap kesehatan.

Baca Juga: Pemanasan Global, Sejumlah Negara Lakukan Cara ini untuk Mendinginkan Suhu

Resistance Training (Latihan Ketahanan)

Squat menjadi salah satu resistance training. Foto: kovaciclea/istock photo

Latihan ketahanan berfokus pada perubahan komposisi tubuh yang lebih spesifik. Bagi individu dengan kadar lemak tubuh yang tinggi (termasuk perut buncit yang menjadi faktor risiko penyakit jantung), kegiatan itu dapat membantu membentuk massa otot.

Penelitian menunjukkan kombinasi latihan aerobik dan latihan ketahanan mampu meningkatkan kolesterol HDL (baik) dan menurunkan kolesterol LDL (buruk). Disarankan untuk melakukan latihan ketahanan setidaknya dua hari berturut-turut dalam seminggu, menurut American College of Sports Medicine.

Latihan ketahanan dapat dilakukan dengan melakukan aktivotas angkat beban (seperti dumbel atau barbel),  pita resistensi, atau latihan berbasis berat tubuh seperti push-up, squat, dan chin-up.

Baca Juga: Olahraga Isometrik, Rekomendasi untuk Tekanan Darah Tinggi

Peregangan, Fleksibilitas, dan Keseimbangan

Yoga merupakan olahraga untuk fleksibilitas. Foto: Koh sze kiat/istock photo

Latihan fleksibilitas seperti peregangan, tidak memiliki dampak langsung pada kesehatan jantung. Namun, manfaatnya terletak pada kesehatan sistem muskuloskeletal, yang memungkinkan kelenturan tubuh dan menghindari nyeri sendi, kram, serta masalah otot.

Fleksibilitas menjadi penting untuk mendukung latihan aerobik dan ketahanan. Selain itu, latihan kelenturan dan keseimbangan membantu menjaga stabilitas serta mencegah cedera yang bisa membatasi berbagai jenis olahraga.

Latihan fleksibilitas disarankan untuk dilakukan setiap hari, terutama pada sebelum dan setelah melakukan setiap kegiatan olahraga .

Latihan fleksibilitas dapat dilakukan di rumah, sesuai rekomendasi dokter atau mengikuti panduan dari video di YouTube (dengan mempertimbangkan intensitasnya).