Pemprov DKI

Pemprov DKI Jakarta Lakukan Pengembangan Pipa untuk Mengurai Limbah Rumah Tangga

Mengurangi timbulnya pencemaran air oleh air limbah domestik, terutama di lokasi permukiman padat penduduk, Pemprov DKI Jakarta kelola air limbah.

Aris Supriyanto Direktur Utama Paljaya (foto: Dian Finka-apahabar)

apahabar.com,JAKARTA - Mengurangi timbulnya pencemaran air oleh air limbah domestik, terutama di lokasi permukiman padat penduduk, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan Program Pengembangan dan Pengelolaan Air Limbah Domestik yaitu dengan membuat Sistem Pengelolaan Air.

''Kita bangun memang progam namanya tangki septi tapi sebenarnya yang kita kasih bukan tangki septi lagi tapi ipal rumah tangga,'' ujar Aris Supriyanto Direktur Utama Paljaya, di Gedung Walikota Jakarta Selatan, Selasa (8/11).

Pemerintah DKI Jakarta melakukan pengembangan pipa septi untuk mengurai limbah agar sumber air minum tidak tercemar limbah. Diketahui saat ini 70 Persen Air minum di Indonesia tercemar Tinja, untuk itu pemerintah melakukan antisipasi agar sumber air di Jakarta tidak tercemar limbah.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Lakukan Pengembangan Pipa untuk Mengurai Limbah Rumah Tangga

''Ya kita makanya memang membangun pengolahan air limbah secara perpipaan, nah yang perpipaan ini yang sedang kita sosialisasi,'' kata Aris.

Diketahui saat ini sumber penghasil limbah terbesar berasal dari limbah rumah tangga, menyusul kemudian limbah industri. Penerapan Instalasi pengolahan air limbah saat ini sudah mencapai 1800 titik pipa di wilayah Jakarta.

''Kita sudah mulai kerja sama dengan pemprov untuk mengganti atau mengadakan IPAL di setiap rumah tangga, itu mulai tahun 2020 kita sudah mulai bantu,'' jelasnya.

Baca Juga: Video Mesum Kebaya Merah Ternyata Pesanan dari Twitter, Dibayar Ratusan Ribu

Menurut Aris, air limbah jika dibuang langsung ke badan air bukan hanya merusak lingkungan namun juga mengancam kesehatan masyarakat. Hal itu diharapkan dapat mengurai limbah di sungai Jakarta.

''Ya kita makanya memang membangun pengolahan air limbah secara perpipaan, nah yang perpipaan ini yang sedang kita sosialisasi,'' pungkasnya