Lahan Tambang Batu Bara di Kintap Tanah Laut Terbakar!

Hingga saat ini, Desa Bukit Mulia RT 3, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan, masih diselimuti asap akibat terbakarnya areal laha

Petugas Damkar Tala dan perusahaan setempat berupaya melakukan pemadaman api yang meramba lahan tambang. Foto: Damkar Tanah Laut

apahabar.com, PELAIHARI - Hingga saat ini, Desa Bukit Mulia RT 3, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan, masih diselimuti asap akibat terbakarnya areal lahan tambang batu bara.

Dari Informasi yang dihimpun, kejadian ini terjadi sejak Minggu (29/10/2023) lalu. Diduga awalnya api membakar pepohonan di sekitar bekas tambang dan menjalar membakar batu bara yang masuk wilayah konsesi PKP2B salah satu perusahan ternama.

Kejadian ini langsung ditanggapi pihak Pemkab Tanah Laut. Dengan turun langsungnya Pj Bupati Tanah Laut H Syamsir Rahman meninjau langsung lokasi terjadinya kebakaran setelah mendapatkan laporan dari warga pada Selasa (31/10/2023).

Kasatpol PP dan Damkar Tanah Laut, Muhammad Kusri saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan perusahaan menangani kebakaran supaya tidak menimbulkan asap dan meluas.

“Arahan dari Pj Bupati Tala saat di lokasi kebakaran, Satpol PP dan Damkar bekerja sama dengan pihak perusahaan menangani api supaya tidak menimbulkan asap dan meluas di lokasi tersebut dibantu dengan mendatangkan alat berat,” kata Kusri, Kamis (2/11/2023).

Kusri menambahkan, Damkar sudah ada di lokasi memberikan bantuan pemadaman kebakaran batu bara pada wilayah yang terbakar supaya tidak menimbulkan kepulan asap.

Terpisah komandan regu Damkar Kecamatan Kintap Akbar Adi Putra menambahkan, sekarang sudah ada dua unit alat berat sedang bekerja mengupas tanah tepat diatas terjadinya kebakaran.

“Damkar membantu menyiramkan air yang nantinya setelah ditimbun dengan tanah dari atas menggunakan alat berat,” ucapnya.

Akbar menyebutkan, posisi tempat terjadinya kebakaran ada di tebing tanah bekas lubang galian batu bara diperikarakan hampir sekitar 30 meteran lebih.

“Perkirakan pekerjaan pemadaman ini bisa selesai sekitar enam hari lebih,” tandasnya.