Mafia Umrah

Lagi, Ratusan Jemaah Kena Prank Travel Naila!

Masih ingat nama PT Naila Safaah Wisata Mandiri? Agen perjalanan atau travel umrah tersebut kembali berulah.  

Polisi melaporkan sedikitnya ratusan jemaah umrah PT Naila telantar di Makkah. Foto ilustrasi: Jawa Pos

apahabar.com, JAKARTA - Masih ingat nama PT Naila Safaah Wisata Mandiri? Agen perjalanan atau travel umrah tersebut kembali berulah.  

Teranyar, Polda Metro Jaya mengungkap praktik dugaan mafia umrah yang membuat ratusan jamaah telantar di Makkah. 

Pengungkapan berawal ketika Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro menerima laporan dari Kementerian Agama (Kemenag) mengenai adanya jemaah yang tak bisa pulang. 

"Jadi korban ini mengadu ke Konjen di Arab Saudi, aduan itu kemudian disampaikan ke Kemenag dan akhirnya sampai ke kita," kata Direktur Reserse Kriminal Umum, Kombes Pol Hengki Haryadi, Senin malam (27/3).

Baca Juga: URGEN! Jemaah Umrah Kalsel-Tim yang Terlantar Kesulitan Makanan

Menerima laporan tersebut, Hengki menugaskan jajarannya melakukan penyelidikan. Adanya unsur penipuan akhirnya pun terendus. Pelaku mengarah ke PT Naila yang berkantor di Banten dan Banjarmasin itu. 

"Jumlah korban sejauh ini dari data yang kita dapat ada sekitar ratusan orang," ujar Hengki.

Namun, Hengki belum memerinci jumlah persis korban aksi penipuan travel PT Naila. Hengki menyebut sejumlah dokumen telah pihaknya kantongi. 

Salah satu korban yang bernama Abdus merasa dibuat luntang-lantung selama sembilan hari di Makkah tanpa ada kabar dari travel Naila. 

Bersama 16 jemaah lainnya, atas keterlambatan kepulangan ke Tanah Air selama kurang lebih 8 hari di Makkah itu, Abdus pun berkirim surat ke KJRI. 

Baca Juga: 3 Kali Jemaah Telantar Kalsel Kena Prank PT Naila!

"Setelah ada tanggapan baru kami dipulangkan," ujar Abdus.

Kendati begitu, Abdus berharap agar pihak kepolisian dapat mengusut kasus tersebut. "Agar betul-betul travel-travel yang nakal khususnya PT Naila ditindak sehingga tidak ada lagi korban-korban berikutnya," imbuhnya.

Kronologis Kejadian

Puluhan jemaah umrah asal Kalsel yang telantar di Pondok Gede kini diungsikan ke asrama haji Bekasi, Oktober 2022 silam. Foto: Habib Fathur untuk apahabar.com

Bermula ketika Abdus dan 63 jemaah lainnya hendak kembali pulang ke Indonesia, 18 September 2022 sekitar pukul 17.50 waktu Arab Saudi. Setibanya di bandara, tiba-tiba ia batal dipulangkan. Dalih travel, visa bermasalah.

Kendati begitu, puluhan jamaah akhirnya dibawa kembali ke Hotel Prima dan diinapkan selama tiga hari. Setelahnya, mereka dipindahkan lagi ke Hotel Pakons Prime. Itu sampai batas waktu pemulangan, 29 September 2022.

Namun, dari total 64 jamaah tersebut, tak semuanya dipulangkan. Sebanyak 16 jemaah masih harus menunggu jadwal kepulangannya.

Baca Juga: Ditipu Lalu Diusir, Cerita Pilu Jemaah Kalsel-Tim Terlantar di Jakarta

Sekadar pengingat, PT Naila juga pernah berulah dengan urung memberangkatkan ratusan jemaah pada medio Oktober 2022 lalu. 

Para jemaah asal Kalimantan Selatan itu pun dibuat terlunta-lunta di Asrama Pondok Gede Jakarta. Setidaknya tiga kali mereka berpindah tinggal sembari terus diiming-imingi janji manis keberangkatan.

Kasus tersebut sedianya telah dilaporkan para jemaah ke Polda Kalsel. Namun sampai hari ini, belum ada kabar lanjutan terkait penyelidikan kepolisian.

Jurnalis apahabar.com sempat mendatangi kantor cabang PT Naila di Banjamasin, Kalimantan Selatan. Gagal, kantor berlantai dua yang baru diresmikan itu sepi bak kuburan. Kosong melompong.