apahabar.com, BANJARMASIN - Mahasiswa Pencinta Alam Fisipioneer Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat (MPAF FISIP ULM) kembali mengukir prestasi gemilang pada ajang bergengsi Lomba Susur Pantai Bali (LSPB) XVI/2023.
Pada lomba yang digelar Mapala Bhuana Giri Universitas Mahsaraswati Denpasar, Sabtu (1/7), MPAF FISIP ULM tampil sebagai juara dan sukses merebut kembali piala bergilir yang pernah diraih 2019 lalu.
Menempuh jarak kurang lebih 20 km dari Pantai Jerman hingga Pantai Yeh Gangga, MPAF FISIP ULM berhasil mengumpulkan 1.450 poin. Poin dinilai dari kecepatan dan ketepatan antar pos yang berjumlah 3 pos hingga garis finish.
Piala bergilir merupakan simbol keunggulan dalam lomba tersebut diserahkan langsung oleh Rektor Universitas Mahasaraswati Denpasar kepada Muhammad Syaipul Rijal sebagai perwakilan MPAF.
LSPB XVI yang diadakan saban 2 tahun sekali ini bertujuan mempererat tali silahturahmi dengan pencinta alam serta mengenalkan objek wisata yang ada di Bali.
Rijal mengungkapkan bahagia dan haru menjadi kesan pertama saat berhasil mempertahankan juara kembali.
“Tentu bahagia dan haru menjadi kesan pertama kami. Karena di sini kami bukan memperjuangkan juara tapi mempertahankan juara. Hanya puji dan syukur yang bisa kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya melalui keterangan resmi, Senin (3/7).
Dekan FISIP ULM, Budi Suryadi turut memberikan ungkapan pada kemenangan ini sebagai capaian prestasi luar biasa di level mahasiswa, terlebih pada tingkat nasional dan menyumbang besar IKU Fakultas.
“Capaian prestasi luar biasa di level mahasiswa terlebih pada tingkat nasional tentu akan menyumbang kinerja IKU fakultas FISIP dan ULM terutama capaian IKU 7 capaian prestasi di tingkat nasional,” timpalnya.
Sebelumnya, Wakil Rektor bidang Akademik dan Kerjasama, I Wayan Gde Wiryawan dalam pembukaan LSPB XVI pada 1 Juli, mengungkapkan bahwa kompetisi ini untuk meningkatkan suportivitas yang dan diadakan setiap 2 tahun sekali.
“Lomba Susur Pantai Bali XVI yang bertemakan “Come for Brotherhood and Leave with Experience” tentunya harus menjunjung tinggi suportivitas dalam kompetisi dan dapat mempererat persaudaraan, ungkapnya.
Lebih lanjut, Wiryawan mempertegas dan mengharapkan Lomba Susur Pantai Bali terus dilaksanakan setiap 2 tahun sekali.
Baca Juga: Awal Manis, Barito Putera Tekuk Persita di Laga Perdana Liga 1