News

Lagi Heboh! Pertalite Dinilai Lebih Boros, Begini Tanggapan Pertamina

apahabar.com, JAKARTA – Keputusan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada awal bulan menimbulkan isu baru,…

Pertamina memberikan Pertalite lebih boros. (Foto: dok. Pertamina)

apahabar.com, JAKARTA – Keputusan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak(BBM) pada awal bulan menimbulkan isu baru, yaitu Pertalite dianggap lebih boros.

Seperti diketahui, harga Pertalite sendiri melonjak dari yang sebelumnya Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter.

Lantas mencuat sebuah isu yang mengatakan, bahwa meski harganya naik, BBM bersubsidi ini sekarang malah menjadi lebih boros.

Selain harganya yang naik, ramainya antrian saat mengisi bensin membuat beberapa konsumen memilih untuk mengisi di SPBU lain, seperti Vivo dan Shell.

Menanggapi hal itu, pihak Pertamina terus memberikan jaminan, bila kualitas Pertalite tidak berubah dan masih sesuai dengan aturan pemerintah.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menegaskan, Pertalite yang dipasarkan melalui lembaga penyalur resmi di Indonesia sudah sesuai dengan Keputusan Dirjen Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017.

“Batasan dalam spesifikasi Dirjen Migas yang menunjukkan tingkat penguapan pada suhu kamar di antaranya adalah parameter Reid Vapour Pressure (RVP),” ujar Irto ketika dihubungi Tim apahabar, Senin (26/9).

“Saat ini hasil uji RVP dari Pertalite yang disalurkan dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina masih dalam batasan yang diizinkan, yaitu dalam rentang 45-69 kPa (Kilopascal)," tambahnya.

Pihaknya juga menjamin seluruh produk BBM yang disalurkan melalui lembaga penyalur resmi seperti SPBU dan Pertashop sudah sesuai dengan spesifikasi dan melalui pengawasan kualitas yang ketat.

“Pertamina berkomitmen untuk menyalurkan produk-produk BBM berkualitas sesuai dengan spesifikasi. Melalui kontrol kualitas, produk yang tidak sesuai spesifikasi tidak akan disalurkan ke lembaga penyalur,” tukasnya.

Pertalite Lebih Boros?

Dengan mencuatnya isu Pertalite dinilai lebih boros, Irto mengimbau konsumen untuk melakukan pembelian BBM di lembaga penyalur resmi, seperti di SPBU atau Pertashop agar kualitasnya terjamin.

Sebaiknya pengendara selalu konsisten dalam memilih bahan bakar yang berkualitas, agar mesin kendaraan selalu awet dan terawat,” klaimnya.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk mengisi bensin sesuai dengan bahan bakar yang cocok untuk kendaraannya. Serta tidak merekomendasikan pergantian jenis BBM dengan kadar oktan yang berbeda.

“Lebih aman menggunakan bahan bakar berkualitas dengan oktan/cetane yang direkomendasikan oleh pabrikan, agar mesin dapat bekerja secara maksimal,” tutup Irto.