Sport

Laga Terakhir Persiba VS Mitra Kukar, Antara Hidup dan Mati

apahabar.com, BALIKPAPAN – Putaran kedua Liga 2 Indonesia di Group D akan berakhir. Persiba Balikpapan yang…

Dalam konferensi pers pelatih Persiba, Fakhri Husaini, Selasa (30/11). Foto-Istimewa

apahabar.com, BALIKPAPAN – Putaran kedua Liga 2 Indonesia di Group D akan berakhir.

Persiba Balikpapan yang menjadi tuan rumah akan tampil habis-habisan melawan tetangganya yakni Mitra Kukar pada Rabu (1/12) kick off pukul 15.15 Wita.

Pertandingan kali ini bak hidup dan mati bagi kedua tim. Kemenangan dapat membawa tim merebut tiket delapan besar, sementara kekalahan akan membawanya jatuh ke jurang degradasi.

Wajar saja, Persiba Balikpapan saat ini berada di posisi kelima dengan raihan poin 12, sementara Mitra Kukar berada di posisi kedua dengan raihan poin yang sama.

Beberapa skenario pun bisa saja terjadi, mengingat tipisnya raihan poin klub di Group D ini membuat semua tim berpeluang lolos ke delapan besar maupun degradasi.

Dalam konferensi pers pada Selasa (30/11), Pelatih Persiba, Fakhri Husaini mengatakan laga terakhir ini merupakan laga yang sangat penting. Untuk itu timnya akan tampil habis-habisan guna meraih kemenangan untuk Tim kebanggaan kota minyak itu.

“Kalau kemarin itu laga penting, nah ini laga yang sangat-sangat penting,” katanya.

Seluruh pemainnya telah dipersiapkan dengan baik. Termasuk memilih sejumlah opsi agar Persiba bisa meraih poin. Namun Fakhri berharap perangkat pertandingan agar bisa fair play.

“Ini laga penting, saya berharap laga penting ini bisa dilaksanaan bersamaan. Tapi karena sudah diputusan, nyatanya jadwal tidak berubah,” ungkapnya.

Fakhri meminta dukungan penuh dan doa dari masyarakat kota Balikpapan agar bisa meraih poin sekaligus membawa Persiba lolos ke babak delapan besar.

“Kami butuh dukungan dan doa masyarakat Balikpapan. Semoga laga nanti bisa maksimal,” ujarnya.

Sementara itu Pelatih Mitra Kukar, Asep Suryadi mengatakan laga nanti menentukan nasib timnya. Tiga poin cukup pening baginya agar terhindar dari zona degradasi.

“Mengingat tipisnya selisih poin, sejak awal setiap laga adalah final. Di sini Persiba memiliki motivasi tinggi karena bermain di Batakan, apalagi ini merupakan sama-sama laga penentu,” pungkasnya.