Sport

Ladeni Timnas Indonesia, Afghanistan Tolak Kibarkan Bendera Taliban

apahabar.com, BANJARMASIN – Pelatih Afghanistan, Anoush Dastgir, dengan tegas menolak mengibarkan bendera Taliban saat menjalani laga…

Timnas Afghanistan. Foto-net

apahabar.com, BANJARMASIN – Pelatih Afghanistan, Anoush Dastgir, dengan tegas menolak mengibarkan bendera Taliban saat menjalani laga uji coba melawan Timnas Indonesia jelang Piala AFF, Selasa (16/11) malam.

Timnas Afghanistan saat ini tengah berada di Antalya, Turki, guna menjalani kamp pelatihan di bawah arahan pelatih kepala yang masih berusia 31 tahun, Anoush Dastgir.

Mereka dijadwalkan menjalani pertandingan uji coba melawan Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong dalam laga yang digelar di Stadion Global Sport Arena.

Pertandingan melawan Timnas Indonesia menjadi pertama kalinya mereka bergabung sejak tercerai-berai karena Taliban mengambi alih pemerintahan di Kabul pada Agustus lalu.

Pada pertandingan internasional, biasanya para pemain akan menyanyikan lagu kebangsaan dan bendera nasional dikibarkan.
Namun, bendera mana yang akan jadi identitas Afghanistan atau Taliban?

Menanggapi hal tersebut, Anoush Dastgir, menyatakan bahwa timnya akan mengibarkan bendera Afghanistan karena itu mewakili jutaan warga Afghanistan.

"Saya pelatih nasional dari 39 juta warga Afghanistan, saya bukan pelatih nasional rezim Taliban. Kami mengibarkan bendera Afghanistan," kata Dastgir seperti dikutip Indosport dari NOS.

Keputusan Dastgir untuk tidak mengibarkan bendera rezim Taliban mungkin akan berujung konsekuensi pasukannya tidak akan diterima lagi di tanah asal.

Namun, Dastgir menegaskan sekali lagi bahwa pengibaran bendera Afghanistan demi tujuan solidaritas bagi masyarakat yang saat ini menghadapi krisis berskala nasional pasca-pendudukan Taliban.

"Mungkin kami tidak lagi diterima di Afghanistan, sementara hampir semua orang masih memiliki keluarga di sana. Itu sangat intens, tetapi kami beruntung dapat melarikan diri, dan baik-baik saja," lanjut Dastgir.

"Kami merasa bertanggung jawab atas orang-orang yang ada di sana yang kini mengalami kesulitan. Jika saya tidak lagi diizinkan menjadi pelatih nasional setelah ini, saya setidaknya bisa pergi dengan kepala tegak," tandasnya.

Perjuangan Timnas Afghanistan di Bawah Kuasa Taliban

Timnas Afghanistan terpaksa tercerai-berai ketika pasukan Taliban berhasil menguasai pemerintahan.

Akibatnya, skuat nasional harus melarikan diri ke negara lain untuk berlindung.

Anoush Dastgir berhasil mengungsi ke Belanda. Namun, dalam pelariannya tersebut, dia sangat memikirkan sepak bola Afghanistan agar tak bergantung dengan Taliban.

Sang pelatih bahkan rela melakukan perjalanan ke Belanda dengan membawa bagasi 200 kilo yang berisikan kebutuhan untukTimnas Afghanistan.

Imbasnya, Afghanistan harus melewatkan dua pertandingan internasional karena kerusuhan politik di negaranya. Jadi, bisa dibilang laga melawan Indonesia sangatlah spesial.

Lebih dari itu, Anoush Dastgir tentu akan semakin dicintai masyarakat Afghanistan karena dirinya berhasil mengantarkan timnas menembus Kualifikasi Piala Asia AFF untuk pertama kalinya dalam sejarah.