apahabar.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) membukukan kenaikan laba bersih hingga 46,9 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Tercatat pencapaian laba bersih perseroan mencapai Rp41,2 triliun sepanjang tahun 2022. Atas dasar itu, Bank Mandiri telah menyepakati pembagian dividen dengan rasio 60 persen dari laba bersih perseroan.
Pembagian dividen tunai sebesar Rp24,7 triliun. Berdasarkan jumlah dividen tersebut, investor akan menerima dividen tunai setara 529,34 per lembar saham.
“Sejalan dengan momentum pertumbuhan ekonomi, kami optimistis kinerja Bank Mandiri akan terus membaik,” ujar Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Selasa (14/3).
Baca Juga: Makin Murah, Bank Mandiri Terapkan Kebijakan Stock Split 1:2
Selain itu, Bank mandiri tercatat membukukan pertumbuhan pada penyaluran kredit mencapai 14,46 persen secara Year-on-Year (yoy). Nilai penyaluran kredit terssbut mencapai Rp1.202,2 triliun.
Khusus untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Mandiri berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar 15,46 persen secara yoy atau setara Rp1.490,8 triliun.
Bank Mandiri juga mencatatkan pertumbuhan masing-masing pada tabungan dan giro dari masyarakat. Nilai pertumbuhan tersebut mencapai 31,2 persen yoy untuk dana giro dan 13,5 persen untuk tabungan.
Baca Juga: Eks Menpora Zainudin Amali Resmi Jabat Komisaris Bank Mandiri!
“Ke depan, kami akan terus memacu pengembangan bisnis dan layanan Bank Mandiri agar dapat memenuhi ekspektasi seluruh stakeholder perseroan,” jelasnya.
Pencapaian pertumbuhan Bank Mandiri menunjukkan adanya pemulihan kinerja keuangan pada perusahaan BUMN tersebut.