apahabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin kekurangan tenaga arsiparis. Arsiparis memiliki kompetensi pada bidang kearsipan.
Dinas Perpustakaan dan Arsip setempat hanya memiliki 2 orang yang berkompeten. Mereka ditaruh di Gedung Depo Arsip, Jalan KS Tubun, Banjarmasin Selatan.
Kepala Dispersip Kota Banjarmasin, Ahmad Husaini menerangkan pegawai yang berkompeten dalam mengurus kearsipan masih jauh dari kata cukup.
“Kita hanya punya 2 orang yang memang bidangnya orang yang ada untuk mengurus kearsipan disini,” ujarnya.
Ia mengungkapkan untuk menangani kearsipan, idealnya memerlukan 10 orang dalam satu depo arsip. Demikian berkaca depo arsip milik Pemkot Surabaya, Jawa Timur.
Otomatis Pemkot Banjarmasin masih kekurangan 8 orang tenaga arsiparis. Untuk menutupinya Pemkot memperkerjakan pegawai kontrak.
“Jauh berbeda dengan apa yang terjadi di tempat kita, Pemkot Surabaya memiliki tenaga 30 orang,” pungkasnya.
Dengan demikian, ia berharap pegawai kontrak yang rencananya akan ditambahkan oleh Dispersip bisa melaksanakan tugasnya dengan bertanggung jawab.
Sebelumnya, Husaini menerangkan arsip yang disimpan di gedung tersebut diutamakan yang berusia di atas 10 tahun. Sehingga memerlukan penanganan khusus agar tidak rusak dan awet.
“100 tahun lagi, arsip seperti yang ada ini pasti akan diperlukan dan menjadi barang penting,” terangnya.
Baca Juga:Ops Jaran, Puluhan Bandit Ranmor Dibekuk di Banjarmasin
Baca Juga: Bolak-balik Diperiksa, Alumni Natuna di Banjarmasin Dijamin Sehat
Baca Juga: Guru Fadlan dan Guru Ali Diisukan Mundur di Pilkada Banjar, Begini Tanggapan Keduanya
Baca Juga: Budak Narkoba di Banjarmasin Waspada, Kombes Rachmat Hendrawan Siap Garuk Habis
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah