Religi

Kuota Haji 2021 Dipangkas

apahabar.com, JAKARTA – Kuota Haji Indonesia untuk 2021 dipangkas. Pemangkasan yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi tersebut…

ilustrasi. Foto-Net

apahabar.com, JAKARTA - Kuota Haji Indonesia untuk 2021 dipangkas. Pemangkasan yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi tersebut hingga 50 persen.
Pengurangan kuota haji ini dinilai masih baik ketimbang tidak ada sama sekali.

“Karena pengurangan 50 persen itu masih bagus di masa pandemi ini,” kata Direktur Gaido Travel & Tours, Nana Sujana seperti dilansir Irham.id, Selasa (10/11).

Menurutnya, karena masih terjadi pandemi Covid-19 menjadi suatu keharusan kuota haji setiap negara dikurangi. Hal tersebut demi mengurangi kerumunan saat prosesi ritual ibadah haji. “Seperti itu jadi emang kuota itu pastinya ada pemotonga ndari yang normalnya,” katanya.

Nana mengatakan, ketika Covid-19 ada vaksin, kuota haji pasti akan kembali normal. Sehingga tidak perlu lagi ada protokol kesehatan saat penyelenggaraan ibadah haji dan umrah.

“Tapi insyaAllah ketika sudah adanya vaksin covid-19 insyaAllah kuotanya akan normal kembali,” katanya.

Menurut dia, sangat realistis jika ada pemotongan kuota haji sampai 50 persen. Selain karena masih pandemi juga ada pengurangan karena ada kebijakan batas usia 18-50 bagi jamaah umrah.

“Salah satunya pemotongan kuota karena memang usianya itu sendiri ditentukan untuk masa pandemi ini,” ujarnya.

Pembatasan usia dari 18-50 tahun itulah, kata dia, akan menjadikan pemotongan kuota tersendiri yang memengaruhi jumlah populasi jemaah haji. Jadi pembatasan usia itu akan memengaruhi kuota.

“Karena memang akan terlihat dari jumlah populasi yang akan datang umrah itu berapa persen orang-orangnya dan itulah diperkirakan hanya 50 persen yang akan terserap kuota itu sendiri,” katanya.

Nana mengatakan, sekarang ini masih mengikuti kuota dari kerajaan Saudi Arabia yang masing-masing negara jumlahnya maksimum 10 ribu. Dari 10 itu jika dibagi untuk Indonesia antara 1000 sampai 500 jamaah.

“Kalau nanti pembagiannya sudah dibagi semua berarti perharinya Indonesia akan ketemunya 1000 ataupun 500 jamaah yang bisa berangkat,” katanya.

Jadi kata dia, Saudi telah mempertimbangan pengurangan kuota terkait dengan bagaimana cara menangani jemaah haji dari seluruh dunia pada saat musim haji. Akan ada penumpukan jemaah saat musim haji jika kuota masing-masing negara tak dibatasi.

“Karena ini masa pandemi jadi bagaimana mengatur jemaah ini keluar masuk di Masjidil Haram dengan jumlah pendatang dari luar Saudi itu sendiri,” katanya.