Kunjungan Kerja Ke Jepang

Kunker ke Jepang, Menteri ESDM Hasilkan 4 Kesepakatan Bidang Energi

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memimpin delegasi Indonesia untuk melakukan kunjungan kerja ke Jepang

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memimpin delegasi Indonesia untuk melakukan kunjungan kerja ke Jepang dalam rangka menghadiri rangkaian acara Asia Zero Emission Community (AZEC) Ministrial Meeting pada tanggal 3-4 Maret 2023. Foto: Kementerian ESDM

apahabar.com, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memimpin delegasi Indonesia untuk melakukan kunjungan kerja ke Jepang. Kunjnungan dalam rangka menghadiri rangkaian acara Asia Zero Emission Community (AZEC) Ministrial Meeting pada tanggal 3-4 Maret 2023 lalu.

Lawatan tersebut merupakan salah satu upaya nyata pemerintah untuk mendorong percepatan upaya dekarbonisasi dan mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengungkapkan pertemuan AZEC Ministrial Meeting menghasilkan joint statement.

"Pertemuan tersebut menghasilkan joint statement sebagai komitmen bersama untuk mempercepat transisi energi yang bersih, berkelanjutan, berkeadilan, terjangkau dan inklusif menuju NZE di Kawasan Asia," ungkap Agung di Jakarta, dikutip Senin (13/3).

Baca Juga: Soal Freeport Masih Bisa Ekspor Konsentrat Tembaga, Begini Kata Kementerian ESDM

Dalam pertemuan AZEC, Agung menyampaikan terjalin empat kesepakatan kerja sama yang ditandatangani di bidang energi, yaitu: MoU antara PT PLN (Persero) dengan Nippon Export and Investment Insurance (NEXI) terkait program dekarbonisasi,

Selanjutnya, MoU antara PLN Nusantara Power dengan Sumitomo Heavy Industries (SHI), Mitsubishi Heavy Industries (MHI), serta Ishikawajima-Harima Heavy Industries (IHI Corporation) terkait peningkatan co-firing untuk mempercepat transisi energi di Indonesia.

Ketiga, MoU antara PT Pupuk Indonesia (Persero) dengan TOYO Engineering Corporation dan IHI Corporation terkait terkait pembangunan pabrik Green Ammonia di Indonesia; dan

Terakhir, MoU antara PT Pertamina Power Indonesia (Pertamina NRE) dan Tokyo Electric Power Company Holdings, Incorporated (TEPCO HD) tentang pengembangan hidrogen hijau dan amonia hijau.

Selama di Jepang, Menteri ESDM juga melakukan beberapa pertemuan bilateral untuk membahas beberapa isu kerja sama transisi energi dan peluang investasi di Indonesia.

"Pertemuan dengan Assistant Minister for Climate Change and Energy, Senator Jenny McAllister; pertemuan dengan Vice Minister of Environment Jepang; pertemuan dengan Itochu; pertemuan dengan IEA; pertemuan dengan Secretary, Department of Energy Filipina; dan wawancara dengan BS TV Tokyo Corporation terkait harapan untuk pertemuan AZEC," ujar Agung.