Kalteng

Kunjungi Desa Sei Asam Kapuas, Dinas P3A Tapin Belajar Banyak Terkait Perempuan dan Anak

apahabar.com, KUALA KAPUAS – Pemerintah Desa Sei Asam Kabupaten Kapuas, Kalteng, menerima kunjungan kerja rombongan Dinas…

Rombongan Dinas P3A Kabupaten Tapin melakukan study banding ke Desa Sei Asam Kabupaten Kapuas, Kalteng. Foto/Istimewa

apahabar.com, KUALA KAPUAS – Pemerintah Desa Sei Asam Kabupaten Kapuas, Kalteng, menerima kunjungan kerja rombongan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Tapin Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (1/10).

Kedatangan Dinas P3A Tapin dan rombongan ke Desa Sei Asam dalam rangka study banding terkait pemberdayaan ekonomi perempuan, perlindungan, dan pemenuhan anak serta upaya peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak di masa pandemi Covid-19.

Rombongan pembelajaran Dinas P3A Tapin dipimpin oleh Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan dan Keluarga Dinas P3A Tapin, Nimah Azizah.

Kedatangan mereka disambut Camat Kapuas Hilir Hj Mahrita dan Kepala Desa Sei Asam, Masrawan beserta perangkat desa dan BPD serta UPT Puskesmas Barimba.

“Kami menunjuk Desa Sei Asam sebagai tempat pembelajaran karena desa ini pernah mendapatkan gelar juara pertama lomba gerakan sayang ibu,” kata Nimah Azizah.

Selain itu, terang Nimah, APBDes Desa Sei Asam juga lebih menyasar kepada pemberdayaan ibu dan anak seperti bantuan ibu bersalin serta pemberian makanan tambahan kepada balita.

Kepala Desa Sei Asam, Masrawan, mengucapkan selamat datang kepada rombongan Dinas P3A Tapin dan berterima kasih karena desanya telah dipercaya menjadi tempat pembelajaran.

“Kami sangat berterima kasih atas kepercayaannya menjadikan Desa Sei Asam sebagai tempat study banding Dinas P3A Kabupaten Tapin dan rombongan,” ucap Masrawan.

Kades Sei Asam ini pun menjelaskan, bahwa pemberian makanan tambahan kepada anak Bawah Garis Merah (BGM) rutin setiap bulan dilaksanakan untuk memperbaiki berat badan yang dibawah rata-rata.

“Bulan kemarin ada sepuluh orang balita yang diberikan makanan tambahan. Namun bulan ini jumlahnya turun jadi delapan balita, karena dua orang balita berat badannya sudah normal,” terang Masrawan kepada rombongan Dinas P3A Tapin.