Pemilu 2024

Kumpulin Petinggi Parpol ke Istana: Presiden Bikin Skema 'All Jokowi's Man'

Presiden Jokowi mengundang  enam Ketua Umum partai politik koalisi pemerintah di Istana Negara

Presiden Jokowi pada acara Silaturahmi Ramadhan yang digelar oleh Partai Amanat Nasional (PAN) di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN Jakarta, Minggu (2/4/2023). ANTARA/Desca Lidya Natalia

apahabar.com, JAKARTA - Presiden Jokowi mengundang enam Ketua Umum partai politik koalisi pemerintah di Istana Negara, malam ini. 

Pertemuan tersebut tanpa dihadiri oleh Ketua Nasdem, Surya Paloh, meskipun partainya merupakan salah satu partai pendukung pemerintah.

"Kenapa Nasdem di koalisi pemerintah tidak diundang? Artinya Nasdem itu dukung Anies, jadi kelihatannya di partai koalisi itu Jokowi ingin ada dua pasangan," ujar Pengamat Politik Ujang Komarudin saat dihubungi apahabar.com, Selasa (2/5).

Jokowi dinilai ingin memenangkan salah satu pasangan capres yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto dalam satu putaran. Sehingga bisa menghemat anggaran negara untuk penyelenggaraan Pemilu.

Baca Juga: Jokowi: Dukung Ganjar, Cadangkan Prabowo dan Tolak Anies

"Seandainya 3 paslon misalnya bisa masuk putaran kedua, dan misalnya Anies menang menjadi persoalan bagi Jokowi, jadi banyak pertimbangan pertemuan malam ini," ujarnya.

Ujang menambahkan siapapun yang terpilih adalah orang Jokowi yakni Prabowo atau Ganjar, bukan Anies Baswedan.

"Artinya Jokowi ingin mengalahkan Anies, dan yang penting presiden terpilih All Jokowi's Man," sambungnya.

Baca Juga: Jokowi Sebut Sejumlah Nama Berpotensi Dampingi Ganjar Pranowo

Ganjar dan Prabowo dinilai merupakan dua sosok capres yang secara terbuka ingin meneruskan program Jokowi selama periode kepemimpinannya.

"siapapun capres cawapres yang diusulkan adalah yang bisa yang bisa meneruskan pemerintahan Jokowi," pungkasnya.