Tak Berkategori

Kuatir Mahal, Pesanan Tiket Pesawat di Kalsel Meningkat

apahabar.com, BANJARMASIN – Kuatir harga tiket melonjak tajam, mayoritas warga di Kalimantan Selatan berbondong-bondong memesan tiket…

Pengelola Bandara Syamsudin Noor mulai mencatatkan kenaikan penumpang saat momen natal tahun baru 2020. Foto: RRI

apahabar.com, BANJARMASIN – Kuatir harga tiket melonjak tajam, mayoritas warga di Kalimantan Selatan berbondong-bondong memesan tiket pesawat.

Walau beberapa maskapai penerbangan sudah menurunkan harga tiket sejak bulan lalu. Namun, fenomena pesanan tiket menjelang Ramadan dan Hari Raya sudah terlihat sejak jauh hari.

Dibanding tahun sebelumnya, menurut Branch Manager Lion Air Kalsel-Teng Agung Purnama, trafik pemesanan tiket pesawat tahun ini cenderung meningkat.

“Secara total, kita tidak bisa bandingkan dengan tahun sebelumnya, karena belum melewati. Tapi secara trafik ada peningkatan,” ujarnya, kepada apahabar.com, Senin (29/4).

Agung juga tak menampik, peningkatan pemesanan tiket terjadi akibat adanya kenaikan harga.

Masyarakat enggan membeli tiket dengan harga yang lebih tinggi, banyak memesan tiket lebih awal.

Karenanya, maskapai berlogo Singa itu memilih meningkatkan jumlah penerbangan dari Banjarmasin.

“Kalau ke Jakarta ada sembilan kali penerbangan. Sama ke Surabaya. kalau misalnya kurang kita sudah siap penerbangan tambahan,” sambungnya.

Setali tiga uang. Untuk kenaikan jumlah penumpang jelang Ramadan turut dirasakan maskapai Garuda.

Maskapai bintang 4 itu menilai naiknya jumlah pesananan tiket penerbangan dari Banjarmasin wajar terjadi menjelang musim liburan.

“Karena memang pas Peak season. Harga kita juga sama kayak sekarang,” kata Sales Service and Manager Garuda Indonesia cabang Banjarmasin, Prasetyo Putro Santoso.

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik Kalsel, per 1 April 2019 tarif angkutan udara menjadi penyumbang terbesar infasi dari lima komoditas pendorong dan penahan Inflasi di Kota Banjarmasin, yakni 0,09 persen. Secara keseluruhan inflasi di Banjarmasin berada di angka 0,27 persen.

Sedangkan secara nasional, kenaikan tarif angkutan udara seperti tiket pesawat yang terjadi pada triwulan pertama tahun ini menyumbang andil tumbuhnya inflasi pada Maret. BPS mencatat komponen angkutan udara memberi andil terhadap inflasi sebesar 0,03 persen.

Dibanding Februari, angkutan udara menyumbangkan inflasi sebesar 0,03 persen saja. Angka sumbangan ini lebih tinggi ketimbang periode Januari yang hanya 0,02 persen.

Baca Juga:Pengembangan Bandara Syamsudin Noor Terus Digeber

Baca Juga:Bagasi Pesawat Berbayar, Penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Turun

Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Fariz Fadhillah