TAVRAK LARI CIANJUR

Kuasa Hukum Sugeng Temukan Sopir Angkot yang Bisa Jadi Saksi Kunci 

Yusandi, Sopir angkot di Cianjur mengaku kalau dirinya mengetahui kejadian tabrakan mahasiswa saat iring-iringan polisi melintas di Cianjur.

Yusandi (49) Sopir angkot jurusan Cipanas salah satu saksi kunci dalam peristiwa tabrak lari Selvi Amelia Nuraini Mahasiswi Universitas Suryakancana Cianjur (Foto.apahabar.com/Hasbi)

apahabar.com.CIANJUR - Pihak kuasa hukum tersangka Sugeng serta keluarga korban Selvi Amalia Nuraeni berhasil menemukan sopir angkot yang merupakan salah satu saksi kunci dalam peristiwa kecelakaan maut yang menimpa Selvi.

"Iya benar kami telah menemukan Sopir angkot yang kami anggap sebagai salah satu saksi kunci dalam peristiwa tabrak lari tersebut, setelah ayah korban melakukan penelusuran selama 4 hari,"kata Yudi Junadi pada apahabar.com, Rabu (22/02).

Baca Juga: Polres Cianjur Gelar Rekonstruksi Ulang Kasus Tabrak Lari Mahasiswi Cianjur

Yudi menjelaskan kenapa sopir angkot ini juga dianggap sebagai saksi kunci karena saat kejadian mobil angkot tersebut persis berada di depan mendiang Selvi pada yang terjatuh dari motor yang dikendaraainya.

"Mobil angkot ini kan berada persis di depan Selvi  pada saat jatuh, dan sempat berhenti. Jadi logikanya sopir angkot tersebut pasti akan mengetahui apa yang terjadi. Tadi malam sopir angkot tersebut telah kita bawa ke penyidik Gakkum Satlantas Polres Cianjur untuk memberikan keterangan sebagai saksi," jelas Yudi.

Baca Juga: Pemeriksaan Saksi Belum Lengkap, Rekonstruksi Kasus Tabrak Lari Mahasiswi Cianjur Dibatalkan

Sementara itu Yusandi (49) Sopir angkot mengatakan kalau dirinya pada saat kejadian tabrakan dirinya mendengar bunyi "krek" satu kali saat iring-iringan Polisi melintas.

"Saya kan fokus ke depan, saya lihat mobil iring-iringan lewat, pas mobil Pajero lewat terdengar bunyi," tuturnya.

Ia mendengar jika bunyi tersebut tidak kencang, karena tak merasa terjadi apa-apa ia pun melanjutkan perjalanan.

"Saya tidak tahu kalau ada kecelakaan, karena penasaran sama bunyi tadi. Ketika di dekat perempatan Ramayana saya berhenti dan mengecek tidak ada kerusakan apa-apa pada angkot saya," ucapnya.

Baca Juga: Alasan Sakit, Tersangka Kasus Tabrak Lari Mahasiswi Cianjur Menolak BAP Tambahan

Ia juga menjelaskan,jika mobil angkutan dengan jalur Cipanas yang dibawanya juga sudah di cek sama pemiliknya, dan tidak terdapat bekas goresan atau pun benturan.

"Kalau ada mungkin saya harus mengganti sama yang punya, tapi dilihat secara teliti sama yang punya tidak ada bekas apa-apa," pungkasnya.