Kalsel

Kualitas Udara Banjarmasin Relatif Aman dari Asap Kiriman Karthula

apahabar.com, BANJARMASIN – Belakang ini udara di Kalimantan Selatan (Kalsel) mulai diselimuti kabut asap. Kabut yang…

Waspada asap efek kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Foto-Law-Justice.co

apahabar.com, BANJARMASIN – Belakang ini udara di Kalimantan Selatan (Kalsel) mulai diselimuti kabut asap.

Kabut yang terlihat siang dan malam tersebut merupakan hasil dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Ratusan titik panas atau hotspot terpantau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel.

Warga Banjarmasin pun dibuat waspada bahaya kabut asap. Padahal kota ini bebas dari ancaman karhutla. Walau demikian ancaman asap kiriman tetap wajib diwaspadai.

Beruntungnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin menyatakan kabut asap yang mulai muncul tidak terlalu parah dan tidak membahayakan bagi kesehatan masyarakat kota ini.

Kualitas kota seribu sungai masih tergolong aman, karena asap dari Karhutla tidak sampai ke sini,” ujar Kepala Bidang Pengawasan DLH Banjarmasin, Wahyu Hardi Canyono kepadaapahabar.com.

Kesimpulan tersebut, menurut Wahyu bisa dilihat dari papan informasi Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang terletak di perempatan Jalan Lambung Mangkurat, dekat hutan kota.

"Kualitas udara kita masih aman. Apalagi beberapa hari ini ada hujan. Kabut sifatnya sementara saja," ucapnya.

Dijelaskannya, pencemaran udara bisa dikatakan berbahaya jika debu dalam udara sudah mencapai 200 sampai 259 Part per Miliknya (PPM). Sedangkan saat ini angka pencemaran masih di batas 0 sampai 50 PPM.

"Artinya itu masih aman. Semoga saja hujan bisa terus terjadi. Dan bisa mengurangi kabut asap yang terjadi akhir-akhir ini," pungkasnya.

Ia juga menerangkan daerah Banjarmasin ini kebanyakan adalah lahan pertanian, bukan lahan yang mudah terbakar.

Ketika terbakar akibat kemarau pun, pastinya tidak akan menimbulkan kabut asap yang parah.

Baca Juga: Pengguna Jalan A Yani Antara Bati Bati dan Tambang Ulang Terkepung Asap Kebakaran Lahan

Baca Juga: Bahaya Kebakaran Masih Mengintai, Potensi Kabut Asap Mulai Terlihat

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Syarif