Sport

Kualifikasi Piala Dunia Ditunda Akibat Corona, PSSI Agendakan TC

apahabar.com, JAKARTA – FIFA telah mengumumkan secara resmi bahwa laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia…

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat memimpin latihan. Foto-net

apahabar.com, JAKARTA – FIFA telah mengumumkan secara resmi bahwa laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia pada Maret hingga Juni ditunda akibat wabah virus corona. Lantas bagaimana nasib Timnas Indonesia?

Untuk periode tersebut, Timnas Indonesia dijadwalkan melakoni tiga laga. Dua pada bulan Maret dan satu pertandingan di Juni.

Pada 26 Maret ini Indonesia akan menghadapi tuan rumah Thailand. Selanjutnya 31 Maret, tim besutan Shin Tae-yong menjamu Uni Emirate Arab. Sedangkan 4 Juni, pasukan Garuda bertandang ke markas Vietnam.

Lantas, oleh AFC pertandingan pada bulan Maret digeser ke Oktober, lalu laga bulan Juni diganti menjadi November.

Jauhnya jeda pertandingan itu, membuat agenda Timnas terbengkalai. Namun untuk mengisi waktu itu, PSSI mengagendakan training center.

“Kalau belum ada perkembangan soal virus corona di Indonesia, TC akan berjalan. Kami akan panggil para pemain dari klub,” ujar Ketua Umum PSSI Komjen Pol. Mochamad Iriawan dinukil dari Antara, Senin (9/3) malam.

Menurut Iriawan, perubahan jadwal tersebut membuat timnas memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan persiapan.

Selain itu, manajer pelatih timnas Indonesia Shin Tae-Yong juga bisa lebih lama memantau pemain di liga.

“Pertandingan memang ditunda, tetapi di sisi lain, ada keuntungan waktu karena pelatih Shin bisa lebih fokus memilih pemain-pemain untuk tim nasional,” tutur Iriawan.

Meski demikian, PSSI belum bisa memastikan jadwal pelaksanaan TC tersebut.

PSSI masih harus berkoordinasi dengan Kemenpora karena Indonesia tengah menghadapi kedatangan virus corona.

“Menpora menunggu arahan dari Menteri Kesehatan. Setelah itu nanti mengabarkan ke PSSI,” kata Iriawan.

Baca Juga:Wapres Minta Dai Redakan Kepanikan Virus Corona

Baca Juga:Terdampak Corona dan Isu Resesi, Rupiah Melemah Lagi

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin