apahabar.com, BANJARBARU -Untuk memenuhi ketentuan pasal 26 dan pasal 27 Permendagri Nomor 13 / 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah maka dilaksanakan rapat paripurna penandatanganan kesepakatan bersama KUA-PPAS Perubahan tahun anggaran 2019 di ruang graha Kantor DPRD Banjarbaru, Senin (26/8) siang.
Ketua DPRD Banjarbaru AR Iwansyah mengatakan, sebelum menyusun anggaran pemerintah daerah wajib menyusun rancangan kebijakan umum APBD
Ia juga menjelaskan, untuk pengajuan rancangan kebijakan umum APBD akan disampaikan kepada DPRD."Untuk kemudian dibahas bersama-sama kepada tim anggaran pemerintah daerah dengan badan anggaran DPRD," ujarnya.
"Sebagaimana telah kita ketahui bersama walikota telah menyampaikan rancangan KUA PPAS 2019 melalui rapat paripurna pada senin lalu,” sambungnya.
Setelahnya akan dibahas melalui rapat internal antara tim anggaran pemerintah daerah dan tim anggaran DPRD Banjarbaru.
Lebih lanjut Ia mengungkapkan, hasil rapat finalisasi pada senin lalu telah tercapai kesepakatan perubahan rencana pendapatan serta biaya daerah.
Sementara itu Walikota Banjarbaru, Nadjmi Adhani, menambahkan ada 3 hal dasar yang menjadi alasan APBD Perubahan harus dilaksanakan.
"Dari segi pendapatan ada penerimaan PAS, kemudian dari dana transfer ada perubahan angka, dan angka belanja ada perubahan juga tetapi Alhamdulillah, KUA PPAS sudah disepakati," ungkap Nadjmi.
Dirinya juga menegaskan dalam pembahasan selanjutnya hanya tinggal membahas mengenai hal hal operasional.
"Semoga kita bisa tuntaskan APBD murni tahun 2020 dan APBD perubahan dengan anggota dewan periode ini," ujarnya.
Ia mengaku bersyukur, telah tercapainya kesepakatan bersama melalui rapat paripurna KUA PPAS APBD Perubahan 2019 hari ini.
"Selain itu, kita juga megalokasikan anggaran untuk persiapan pilkada, APBD ini jadi diperubahan. Sudah ada masukkan anggaran pilkada," ujarnya mengakhiri.
Baca Juga: Festival Pasar Terapung Dinilai Lepas Konsep
Baca Juga: Lihat Dampak Positif, Rooswandi Salem Dukung Kaltim Jadi Ibu Kota
Baca Juga: Diduga untuk Chinese, Pembangunan Makam Ditolak Warga, Musyawarah Berujung Buntu
Reporter: Nurul Mufidah
Editor: Syarif