Tak Berkategori

KSOP Pastikan Terdapat Kapal Navigasi dan KPLP Secara Gratis

apahabar.com, BANJARMASIN – Mengantisipasi penumpukkan penumpang kapal laut di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan…

Kapal untuk angkutan lebaran. Foto-apahabar.com/Muhammad Robby

apahabar.com, BANJARMASIN – Mengantisipasi penumpukkan penumpang kapal laut di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Banjarmasin menegaskan telah menyediakan tiga buah kapal untuk keadaan darurat (emergency) yang mengangkut penumpang secara gratis.

“Kita akan menyediakan dua kapal navigasi dan satu kapal KPLP Surabaya,” ucap Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Banjarmasin, Bambang Gunawan setelah memimpin kegiatan kesiapan dan pembukaan posko angkutan laut lebaran 2019, Selasa (21/5).

Baca Juga: Intip Besaran THR yang Disiapkan untuk Guru Honorer Banjarmasin

Kapal itu, kata dia, dipastikan akan mengangkut penumpang secara gratis. Khususnya bagi penumpang yang tak mendapatkan tiket mudik ke kampung halaman. Mengingat, kebijakan itu telah sesuai dengan arahan Menteri Perhubungan Republik Indonesia.

Selain kapal navigasi, sambung dia, tersedia juga kapal KPLP Surabaya. Sehingga secara keseluruhan terdapat tiga buah kapal yang akan diberangkatkan. Dengan tujuan mengantisipasi lonjakan penumpang atau untuk pemudik yang tak mendapatkan tiket ke Surabaya.

“Kapal negara ini disediakan hanya untuk mengantisipasi penumpang yang mudik idul Fitri yang tak terangkut kapal-kapal ke Surabaya. Sehingga kita keluarkan tiga kapal,” tegasnya.

Baca Juga: Pemkot Banjarmasin Minta Perusahaan Jangan Telat Bayar THR

Sementara itu, Kepala Distrik Navigasi Klas 2 Banjarmasin, Abdul Kasim mengatakan, pihaknya telah menyediakan dua buah kapal navigasi KN. Kunyit dengan kapasitas 120 orang. Sehingga apabila dua buah kapal, maka akan mengangkut sekitar 240 orang.

Kapal itu memiliki 24 kamar khusus Anak Buah Kapal (ABK). Jadi, penumpang yang akan naik hanya duduk saja di ruangan kapal. Kita tak mau ambil resiko. “Biasanya keadaan darurat tersebut akan terjadi pada H-1 sebelum lebaran,” tutupnya.

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Syarif