Hot Borneo

Kronologis Bocah 12 Tahun Ditemukan Meninggal Terseret Banjir Halong Balangan

apahabar.com, PARINGIN – Seorang bocah berusia 12 tahun bernama Dewi Puspitasari warga Desa Sumber Agung RT…

Warga setempat bersama tim TRC Balangan, Tagana dan TNI-Polri melakukan pencarian Dewi 12 tahun yang terseret arus air banjir di Desa Baruh Panyambaran, Kecamatan Halong, Minggu (25/9). Foto: Kapolsek Halong for apahabar.com

apahabar.com, PARINGIN – Seorang bocah berusia 12 tahun bernama Dewi Puspitasari warga Desa Sumber Agung RT 02, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, ditemukan meninggal dunia setelah terpeleset lalu hanyut terseret banjir.

Warga setempat bersama tim TRC Balangan, Tagana dan TNI-Polri berhasil menemukan korban sekitar pukul 10.40 Wita. Siswa kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah (MI) itu ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

“Korban ditemukan telah meninggal dunia, jasadnya ditemukan kurang lebih 3 meter dari titik nol diduga lokasi korban terpeleset,” kata Kapolsek Halong, Ipda Bambang Surya kepada apahabar.com, Minggu (25/9).

Dia menjelaskan, untuk kronologis kejadian sendiri sebelumnya korban ikut bersama tetangganya yang ingin mencuci kendaraan roda dua di pinggir jalan yang tergenang banjir akibat luapan air sungai setempat.

Kemudian saat bocah tersebut asik bermain air, tiba-tiba langsung terpeleset dari badan jalan dan terbawa arus banjir ke arah perkebunan karet warga.

“Tinggi jalan tersebut sekitar 50 cm, pencarian berlangsung kurang lebih 1 jam dan akhirnya jasad korban ditemukan tersangkut di antara pohon karet,” bebernya.

Usai ditemukan korban dibawa ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan pertolongan lebih lanjut, namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan.

Sementara itu, Kepala Desa Baruh Panyambaran, Kecamatan Halong, Handiansyah mengimbau kepada seluruh warga untuk tidak mengajak anak bermain di lokasi jalan yang tergenang air banjir.

“Kita akan pasang spanduk untuk mengimbau warga, semoga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi,” ucap Handi

Handi menjelaskan, putri dari pasangan Samsul Hadi dan Juriah tersebut baru menyelesaikan ujian Assesmen Kompetensi Minimum (AKM) di MI Al Mujahidin Halong.

“Saat ini ayah dari korban berada di Kalimantan Tengah dan sudah dalam perjalanan pulang,” tandasnya.