Hot Borneo

Kronologis Aksi Pelecehan Seksual Mahasiswi ULM Banjarmasin di Cendana II

apahabar.com, BANJARMASIN – Seorang mahasiswi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mengalami aksi pelecehan seksual di kawasan Jalan…

Ilustrasi. Foto-Shutterstock via Merdeka.com

apahabar.com, BANJARMASIN – Seorang mahasiswi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mengalami aksi pelecehan seksual di kawasan Jalan Cendana II, Banjarmasin Utara.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) ULM, Lena Hanifah, Selasa (13/9).

Dosen Fakultas Hukum ULM Banjarmasinitu menceritakan, insiden nahas itu sendiri terjadi pada Senin (5/9) lalu.

Ketika hujan deras, kondisi jalan sedang sepi, mahasiswi ini sedang berjalan seorang diri menggunakan payung.

Tiba-tiba saja dari arah belakang melintas seorang pria yang menaiki sepeda motor langsung menyentuh bagian sensitif korban.

“Korban lantas syok. Sebab itu dia tidak bisa mengingat persis ciri-ciri pelaku serta kendaraan yang dipakainya,” kata Lena.

Namun, sambung Lena, dari keterangan korban, pelaku saat itu menggunakan helm. Dari postur badannya, diperkirakan berusia 30 tahunan.

Setelah melakukan aksi amoral tersebut, pelaku langsung kabur menuju arah Jalan Kayu Tangi I.

Pasca-kejadian itu, mahasiswi yang bersangkutan lantas melapor ke hotline Satgas PPKS ULM. Dia lalu diajak tim untuk bertemu.

“Kita langsung melakukan pendampingan dan mengakomodir apa yang diperlukan oleh yang bersangkutan,” ujarnya.

Atas kejadian ini, Satgas PPKS juga sudah berkoordinasi dengan pihak lembaga bantuan hukum (LBH) ULM.

Kendati demikian, yang bersangkutan hingga kini masih menimbang-nimbang untuk melapor ke pihak berwajib.

“Kita sudah tawarkan, tapi alasan yang bersangkutan karena tidak mengetahui identitas, jadi masih pikir-pikir,” ucapnya.

Namun begitu, Lena mengatakan pihaknya akan segera melakukan audiensi dengan pihak kepolisian terkait kejadian ini.

“Akan lebih bagus jika di sana bisa lebih sering dilakukan patroli,” harapnya.

Sebab menurut yang Lena dengar, di kawasan tersebut memang kerap terjadi aksi kekerasan seksual. Akan tetapi, banyak korban yang tidak mau melapor.

“Mungkin karena ada pertimbangan yang bagaimana, mereka (korban pelecehan) memilih diam,” bebernya.

Sehingga pihaknya pun kini membuka layanan aduan di nomor 081256226946. . Dengan adanya kejadian ini, diharap korban lain berani untuk bersuara.

“Supaya ketika kita melapor ke pihak berwajib, bisa jadi perhatian khusus,” tutupnya.