Kronologi Tragedi Pesta Halloween yang Tewaskan Ratusan Orang di Itaewon

Tragedi Halloween di Itaewon, Korea Selatan, menewaskan 149 orang.

Petugas membantu para korban perayaan Halloween di Seoul. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN - Tragedi Halloween di Itaewon, Korea Selatan, menewaskan 149 orang.

Korban mayoritas remaja dan dewasa muda ini tewas dalam kerumunan besar di kawasan Itaewon, pada Sabtu (29/10) malam.

Mereka dilaporkan meninggal dunia akibat terinjak-injak dalam kejadian nahas tersebut.

Kronologi Tragedi Halloween Itaewon

Mengutip dari Reuters, Minggu (30/10), tragedi yang mengenaskan ini bermula ketika warga mulai memadati kawasan Itaewon dengan berbagai kostum horor untuk merayakan pesta Halloween.

Sejumlah Warga yang ikut memeriahkan pesta Halloween didominasi orang para remaja hingga dewasa.

Semakin malam, semakin banyak warga yang berdatangan untuk turut serta memeriahkan pesta Halloween tersebut.

Diketahui, insiden ini berawal terjadi di gang kecil yang lokasinya tak jauh dari Hotel Hamilton di Itaewon.

Sekitar pukul 22.20 waktu setempat, kondisi kerumuman makin parah.

Terlebih ada di salah satu titik yang jalanan sempit dan menanjak, banyak peserta Halloween yang terjebak di situ.

Situasi tak terkendali di gang ini semakin meningkat, mengingat lebarnya yang dilaporkan hanya sekitar empat meter dengan posisi sedikit miring (menanjak).

Alhasil, kepanikan tidak bisa terbendung.

Kerumunan orang yang sangat padat membuat sulit bergerak dan akhirnya menyebabkan para pengunjung saling injak.

Petugas yang berjaga harus bersusah payah untuk mengeluarkan orang dari kerumunan dengan menarik mereka.

Namun, banyak orang mengalami henti jantung.

Tak sedikit tenaga medis yang dikerahkan untuk melakukan pertolongab pertama, yaitu CPR di tengah hiruk pikuk keramaian.

Sayangnya, ratusan orang yang turut merayakan Halloween meninggal menunjukkan tanda-tanda seperti sesak napas dan serangan jantung.

Hingga pukul 06.00 waktu setempat, Badan Pemadam Kebakaran Nasional Korea Selatan mengonfirmasi, 149 orang meninggal dunia dan 76 terluka.

Korban luka tersebut terdiri dari 19 luka berat dan 57 luka ringan.

Dikutip dari BBC, dua warga negara asing menjadi korban tewas, dan 15 orang asing merupakan korban terluka.

"Tingginya jumlah korban adalah akibat dari banyak yang terinjak-injak," ujar Choi.

Sementara itu, para korban meninggal dunia yang diletakkan sementara di Wonhyo Multipurpose Gym karena kurangnya tempat tidur di sejumlah UGD rumah sakit, saat ini tengah diidentifikasi.

Menurut Choi, usai menghubungi anggota keluarga, mereka akan dipindahkan ke kamar mayat di pusat medis sekitar Seoul.