Kalsel

Kronologi Penemuan Mayat Pakai Helm Mengapung di Benua Anyar: Korban Sempat Mondar-Mandir

apahabar.com, MARTAPURA – Mayat pria mengapung lengkap dengan helm di Desa Benua Anyar, Cintapura Darussalam, Kabupaten…

Polisi melakukan visum terhadap jasad seorang pria yang ditemukan mengapung di sebuah parit, Desa Benua Anyar, Kabupaten Banjar, Senin (16/11) pagi. Foto: Istimewa

apahabar.com, MARTAPURA – Mayat pria mengapung lengkap dengan helm di Desa Benua Anyar, Cintapura Darussalam, Kabupaten Banjar, ternyata warga Banjarmasin.

Korban bernama Alfian Noor (51, warga Jalan Antasan Raden Darat, RT 19 RW 02, Desa Teluk Tiram, Kecamatan Banjarmasin Barat.

Alfian Noor ditemukan warga mengapung di dalam parit Jalan Talenta Bumi Kilometer 28, Desa Benua Anyar, Cintapuri Darussalam sekitar pukul 07.00, Senin (16/11).

Selengkapnya di Halaman Selanjutnya:

Kapolsek Simpang Empat, Iptu Zulkifli menjelaskan mayat pertama kali diketahui oleh seorang pencari kayu galam bernama Jumran.

“Waktu itu saksi (Jumran) sedang lewat naik kelotok, dan melihat sosok yang diduga mayat mengapung dalam air,” ujar kapolsek kepada apahabar.com, Senin siang.

Kemudian, lanjut kapolsek, saksi memberitahukan kepada security bernama Maidi.

Penyebab kematian pria yang ditemukan mengapung di kawasan Desa Benua Anyar, Kabupaten Banjar masih misterius. Foto: Istimewa

“Kemudian security memberitahukan kejadian tersebut kepada pihak Polsek Simpang Empat,” ucap Iptu Zulkifli.

Saat awal ditemukan, mayat sudah mengapung. Lengkap dengan kemeja merah, celana cokelat, dan helm warna merah masih terpasang di kepala.

Saat ini jenazah sudah dilarikan ke RSUD Ratu Zalecha Martapura, untuk dilakukan visum.

Sehari sebelum kejadian, warga sempat melihat Alfian jalan kaki tak jauh dari lokasi penemuan jasad, Km 27 sekitar pukul 14.00.

“Saat itu saksi melihat korban sedang memperbaiki kendaraan roda dua,” ujar kapolsek.

Kemudian, lanjut Iptu Zulkifli, sekitar jam 18.30 wita saksi kembali melihat korban melintas berjalan kaki.

“Pada keesokan harinya warga menemukan Alfian dalam keadaan mengapung di dalam parit,” tutur kapolsek.

Saat dilakukan evakuasi, tambah Kapolsek, dari luar tidak ditemukan tanda-tanda adanya kekerasan.

“Saat ini jenazah sudah berada di RSUD Ratu Zalecha Martapura untuk dilakukan visum et repertum,” pungkas kapolsek Simpang Empat.

Kanit Reskrim Ipda Sumari menambahkan pihak keluarga sudah mengetahui dan berada di rumah sakit.

Dari badan korban polisi juga menemukan sebuah jam tangan, sebuah cincin batu, dan kunci sepeda motor.

“Kendaraan korban ditemukan sekitar 3 kilometer dari tempat ditemukan mayat,” ujarnya.

“Untuk saat ini kendaraan kita amankan di Polsek Simpang Empat,” pungkasnya mengakhiri.

Dilengkapi oleh Mada