Kronologi Penemuan Mayat Nenek di Tabalong Setelah 10 Hari Hilang

Setelah 10 hari hilang, nenek Miratin (65) akhirnya ditemukan warga di perkebunan karet di Tohe, Muara Uya, Tabalong, Sabtu (24/6) pagi.

Petugas saat mengevakuasi mayat korban dari kebun karet warga. Foto - UPBS Haruai

apahabar.com, TANJUNG - Setelah 10 hari hilang, nenek Miratin (65) akhirnya ditemukan warga di perkebunan karet di Tohe, Muara Uya, Tabalong, Sabtu (24/6) pagi.

Mayat nenek tersebut ditemukan pertama kali oleh warga berinisial MH. Saat itu ia melakukan aktifitas pagi menyadap karet di kebunnya sendiri, setelah sampai di sekitar sungai kecil dirinya mencium bau kurang enak.

"Setelah mencari asal bau di sekeliling kebun ia menemukan sesosok mayat mengapung di air yang belakangan diketahui adalah mayat Miratin," kata Ketua UPBS Haruai, Binjainuri.

Setelah itu, MH, berteriak memanggil, Rukimin, tetangga kebunnya yang juga menyadap karet.

Rukimin kemudian mengabari salah seorang keluarganya bernama Gogon.

"Gogon inilah yang menghubungi kami perihal penemuan mayat tersebut. Kemudian kami teruskan ke polsek dan Koramil Muara Uya serta BPBD Tabalong," beber Nuri.

Setelah tim Inafis Polres Tabalong tiba di lokasi mayat tersebut kemudian dievakuasi ke rumah sakit.

Sebelum ditemukan mayatnya, hilangnya Miratin bermula pada Rabu (14/6) sekitar pukul 12.30 Wita beliau keluar rumah dengan membawa 2 buah bantal dan satu cintingan.

Saat ditanya tetangganya ia menjawab mau mendatangi anaknya di Desa Simpung Layung.

Setelah berjalan sekitar 1 kilometer beliau mampir di kebun salah satu warga yang saat itu berkebun cabai.

"Kepada pemilik kebun, beliau meminta minum dan dikasih minum kopi oleh pemilik kebun," beber Nuri.

Saat Miratin, mau pulang dan diarahkan pemilik kebun menuju jalan beraspal, dan ia pun kembali bekerja.

Selang beberapa hari pihak keluarga mencari Miratin tetapi tidak menemukannya, kemudian melapor ke RT dan aparat desa setempat bahwa sudah 3 hari keluarganya tidak pulang ke rumah.

"Pihak Desa Pasar Batu dan warga berusaha mencari, tetapi tidak juga ditemukan, lalu melapor ke Polsek dan UPBS serta BPBD Tabalong untuk minta bantuan pencarian," beber Nuri.

"Baru di hari ke sebelas beliau ditemukan warga dalam keadaan meninggal dunia di anak sungai di perkebunan karet," tandasnya.