Tak Berkategori

Kronologi Kebakaran yang Hanguskan Rumah Pondokan hingga Wartawan

apahabar.com, MARTAPURA – Peristiwa kebakaran di Martapura, Sabtu (10/7) tadi malam menghanguskan 4 rumah dengan kerusakan…

Relawan pemadam kebakaran saat melakukan pemadaman kebakaran rumah di Gang Famili, Kelurahan Jawa, Kecamatan Martapura, Sabtu (10/7) malam. Foto-apahabar.com/hendralianor

apahabar.com, MARTAPURA – Peristiwa kebakaran di Martapura, Sabtu (10/7) tadi malam menghanguskan 4 rumah dengan kerusakan bervariasi.

Peristiwa kebakaran terjadi di Gang Famili belakang Panti Budhi Dharma RT 01 RW 04 Kelurahan Jawa, Martapura, Kabupaten Banjar sekitar pukul 22.55 Wita.

Relawan kebakaran harus bekerja lebih ekstra memadamkan api. Pasalnya, kebakaran terjadi di kawasan padat penduduk dengan jalan yang tidak begitu lebar.

“Dua rumah terbakar rusak total, satu rusak parah, dan satunya lagi rusak ringan,” ujar Kepala UPT Damkar Satpol PP Banjar, Gusti Yudhi kepada apahabar.com.

Salah satu rumah terbakar ludes itu merupakan rumah sewaan para santri yang mondok di Martapura.

Saat kejadian, rumah sewaan milik Kaspul Anwar itu ditinggal penghuninya pulang kampung. Alhasil seluruh isi dalam rumah ludes terbakar, termasuk buku-buku dan kitab belajar santri.

Selain rumah sewaan para santri, rumah seorang wartawan turut terbakar dengan kondisi rusak cukup parah.

Wahyu, wartawan media online di Kabupaten Banjar menceritakan, awalnya dia mengira suara kerokan kucing di dinding.

“Saya bersama anak dan istri mau tidur di kamar, mendengar suara seperti kucing mengkerok dinding. Dikira memang kucing,” ungkapnya.

Sekitar setengah jam, Wahyu lantas membuka Hp dan mencek WatsApp Rupanya ada info kebakaran di Budhi Dharma. Mendengar info kebakaran di dekat rumahnya, ia langsung keluar kamar dan betapa terkejutnya Wahyu.

“Pas keluar kamar, api sudah membumbung di atas kamar mama saya. Waktu itu di rumah hanya ada kami bertiga. Langsung saya menyelematkan istri dan anak lebih dulu,” tutur Wahyu.

Di rumahnya, satu ruang kamar dan ruang dapur ludes terbakar termasuk bagian atap rumah.

Ia menduga kebakaran berasal dari rumah kontrakan santri yang ditinggalkan pulang kampung.

Terkait penyebab kebakaran, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.

Syukurnya tidak ada korban jiwa atas peristiwa kebakaran ini, namun diperkirakan menelan kerugian ratusan juta rupiah.