apahabar.com, MARTAPURA - Saat hujan, api berkobar dari sebuah rumah mengejutkan warga Desa Pekauman, Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Senin (23/1) pukul 16.21 Wita.
Petugas dan puluhan unit relawan Damkar langsung berdatangan, bahu membahu memadamkan api yang sudah terlanjur besar.
Kendati cepat padam, namun 4 rumah terdampak, dua di antaranya ludes. Salah satunya rumah Ilham, rumah yang diduga api bermula. Rumahnya dihuni 2 kepala keluarga (KK) dengan 5 jiwa.
Ilham menceritakan, dugaan api berasal dari dapurnya yang berbahan bakar kayu. Perkiraannya api membesar setelah merebus air.
"Padahal apinya sudah dipadamkan, mungkin masih ada tersisa bara api," ucapnya pasca-kebakaran di lokasi.
Ia melanjutkan, saat kejadian, ia sedang tertidur usai kelelahan bersih-bersih rumah.
"Kan ini mau haulan, jadi bersih-bersih rumah karena biasanya keluarga jauh datangan," terangnya.
"Pas bangun, saya terkejut api sudah besar," sambungnya lagi.
Jarak rumahnya dengan lokasi Haul ke-18 Abah Guru Sekumpul di Kampung Keramat hanya sekitar 1 kilometer saja.
Selain rumah Ilham, rumah Nawawi dihuni 1 KK 3 jiwa juga mengalami rusak berat.
Selanjutnya rumah Agus Muliawan dihuni 1 KK 4 jiwa mengalami rusak 70 persen, terakhir rumah Damri dihuni 1 KK 2 jiwa rusak sedang 50 persen.
Kasi Damkar Penyelamatan dan Evakuasi DPKP Banjar, Gusti Yudhi, mengatakan angin kencang saat kebakaran menyebabkan api begitu cepat menjalar ke rumah sekitar.
"Alhamdulillah kita banyak dibantu relawan, sehingga api cepat dipadamkan. Banyaknya sumber air di sekitar juga memudahkan penanganan api," terang Yudhi.
Perihal penyebab pasti kebakaran, Yudhi mengatakan masih dalam penyelidikan kepolisian.