Kalsel

Kritik PSBB, Ketua KNPI Banjarmasin Sebut Ombudsman Salah Kamar

apahabar.com, BANJARMASIN – Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Banjarmasin merespon kritikan Ketua Ombudsman…

Ilustrasi. Foto-Medcom.id

apahabar.com, BANJARMASIN – Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Banjarmasin merespon kritikan Ketua Ombudsman RI Kalsel Noorchalis Majid terkait wacana pemerintah kota menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Dalam beberapa media, Noorchalis Majid menyebutkan, kebijakan PSBB bukan untuk gagah-gagahan dan sangat banyak dampak yang ditimbulkan.

“Tugas utama Ombudsman adalah mengawal pelayanan publik. Menurut saya, komentar beliau itu bukan representatif dari ombudsman, karena terlampau mengoreksi kebijakan PSBB Kota Banjarmasin,” ucap Ketua DPD KNPI Banjarmasin, Muhammad Imam Satria Jati melalui siaran pers yang diterimaapahabar.com, Sabtu (11/4) siang.

Seharusnya, kata dia, Ombudsman RI Kalsel bergandengan tangan dengan pemerintah daerah. Kemudian memastikan dalam kondisi darurat ini, seluruh pelayanan publik seperti rumah sakit tetap terlaksana dengan baik.

“Dengan harapan agar masyarakat tetap merasa terlayani,” tegasnya.

Menurutnya, PSBB sendiri bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Banjarmasin.

“Jumlah pasien positif yang setiap hari terus mengalami peningkatan, masih berani menyatakan relatif aman. Ekonomi yang jatuh, besok masih bisa dibangun. Namun satu orang meninggal, apakah ada yang bisa menghidupkan kembali?” tanya Imam.

Memang sejauh ini, sambung dia, para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) banyak tak jalan karena daya beli masyarakat menurun.

“Secara komprehensif, pergerakan ekonomi di hulu yang menjadi faktor. Ini dampak dari Jakarta. Seharusnya Ombudsman bisa komprehensif melihat ini, bukan karena kebijakan pemerintah kota. Hampir semua perusahaan yang ketergantungan dengan China pasti terjadi penurunan revenue,” cetus Alumnus FH ULM ini.

Ia mengingatkan, dalam suasana seperti ini harus secara bersama-sama melawan wabah virus corona.

Bukan malah mengoreksi satu per satu permasalahan tanpa membangun konstruksi melawan virus mematikan asal Wuhan China tersebut.

“Sinergisitas bersama yang patut kita ke depankan dan memberikan kepercayaan kepada pemerintah untuk mengatasi pandemi Covid-19 ini,” tandasnya.

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Syarif