liga spanyol

Kritik Kondisi Rumput Stadion Getafe, Pelatih Barca Malah Jadi Bahan Ejekan

Pelatih Barcelona Xavi Hernandez mengkritik kondisi lapangan di Liga Spanyol, tepatnya saat timnya berlaga di kandang Getafe akhir pekan lalu.

Xavi Hernandez jadi bahan ejekan di sosial media karena mengkritik kondisi rumput lapangan stadion milik Getafe. (Foto: dok. fcbarcelona)

apahabar.com, JAKARTA - Pelatih Barcelona Xavi Hernandez mengkritik kondisi lapangan di Liga Spanyol, tepatnya saat timnya berlaga di kandang Getafe akhir pekan lalu.

Barca ditahan imbang tanpa gol oleh Getafe di Stadion Coliseum Alfonso Perez. Setelah laga, Xavi pun mengeluhkan kondisi rumput lapangan yang kering dan panjang, dan semakin buruk karena bermain di bawah terik sinar matahari.

Namun setelah mengeluhkan soal hal tersebut, Xavi justru mendapat cemoohan dari berbagai pihak di sosial media, meski dirinya mengaku tidak masalah dengan kondisi tersebut.

“Saya dikritik untuk semuanya. Itu tidak mengganggu saya sama sekali. Tidak peduli berapa banyak meme yang mereka buat tentang saya, saya tidak akan tinggal diam,” ujar Xavi Hernandez di laman resmi klub.

Baca Juga: Dapat Tugas Baru di Manchester United, Michael Sabitzer Senang

“Lapangan yang kering tidak menguntungkan kami. Ini adalah pertanyaan untuk [pelatih Getafe] Sanchez Flores: Mengapa tidak menyirami lapangan? Mengapa rumputnya lebih panjang dari biasanya? Saya tidak akan berhenti sampai ada aturan untuk permukaan lapangan.”

Hasil imbang tanpa gol melawan Getafe adalah yang kedua kalinya secara beruntun untuk Barca mengakhiri laga tanpa gol, dan yang ketiga kali menyudahi pertandingan tanpa kemenangan.

Tapi menurut Xavi hasil itu tidaklah penting, mengingat tim asuhannya masih unggul 11 poin di puncak klasemen Liga Spanyol.

Baca Juga: Real Madrid Jaga Peluang Tipis Gelar LaLiga, Courtois: Kami Akan Berjuang!

“Kami bisa saja bermain imbang. Ini bukan tentang bagaimana pertandingan berakhir, saya juga mengatakannya saat kami menang,” lanjut Xavi.

Blaugrana akan menghadapi Atletico Madri di Camp Nou pada Sabtu (22/4) malam WIB. Dengan hanya sembilan pertandingan tersisa, Xavi optimis akan mengakhiri musim sebagai juara LaLiga, sejak terakhir kali terjadi pada 2019.

“Kami belum memenangkan dua pertandingan liga terakhir kami sehingga kami lebih termotivasi untuk yang satu ini [melawan Atletico Madrid]. LaLiga dipertaruhkan. Kita harus menunjukkan identitas kita,” tambah mantan pemain Barcelona itu.

Xavi tak memungkiri jika Atletico Madrid merupakan salah satu tim terbaik di Liga Spanyol.

Tim besutan Diego Simeone itu belum merasakan kekalahan dari 13 pertandingan terakhirnya di kompetisi LaLiga, sejak kalah dari Barca pada Januari lalu.

Mereka juga memenangkan enam laga terakhir beruntun, dan naik ke peringkat tiga klasemen dengan hanya terpaut dua poin dari Real Madrid di urutan kedua.

“Mereka adalah tim dengan banyak kepribadian. Senang melihat bagaimana [pelatih Diego Simeone] memaksakan itu pada mereka. Mereka telah kembali ke performa terbaiknya dalam beberapa pekan terakhir ketika tidak ada yang mengharapkannya, bersaing dengan banyak jiwa. Itu membuat mereka berbahaya,” tutup Xavi Hernandez.