Kritik Keras Film Kiblat, MUI Minta Dilarang Tayang

Kiai Cholil menyampaikan kritik ke film itu lantaran penggunaan judul 'Kiblat' dianggap bisa mengarah ke promosi sensitif.

POSTER film Kiblat.(Foto: ist)

bakabar.com, BANJARMASIN - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah KH Cholil Nafis mengkritik keras film Kiblat. Dia meminta film besutan rumah produksi Leo Pictures itu tidak tayang di bioskop.

"Saya tak tahu isi filmnya maka belum bisa komentar. Tapi gambarnya seram kok, judulnya kiblat ya. Saya buka-buka arti kiblat hanya Ka'bah, arah menghadapnya orang-orang salat," kata dia lewat akun Instagramnya, Minggu (24/3/2024).

"Kalau ini benar sungguh film ini tak pantas diedar dan termasuk kampanye hitam terhadap ajaran agama maka film ini harus diturunkan dan tak boleh tayang," tegasnya.

Kiai Cholil menyampaikan kritik ke film itu lantaran penggunaan judul 'Kiblat' dianggap bisa mengarah ke promosi sensitif.

"Acapkali menggunakan promosi sensitif dan kontroversi agar menarik perhatian dan banyak penonton. Tapi kalau menyinggung agama biasanya malah tak boleh ditonton," ujarnya, dikutip dari cnnindonesia.com.

Dia menilai reaksi keagamaan kerap dipakai para pebisnis untuk menarik materi lewat perhatian publik. Menurut Cholil, hal itu tak bisa dibiarkan dan harus dilawan.

"Seringkali reaksi keagamaan dimainkan oleh pebisnis untuk meraup untung materi. Yang gini tak boleh dibiarkan harus dilawan," ujarnya.

Kiblat merupakan salah satu film horror yang menggunakan konsep religi dalam penceritaannya. Belum jelas kapan film ini akan tayang di bioskop. Namun, film garapan sutradara Bobby Prasetyo diproyeksi akan tayang tahun ini.

Sederet artis papan atas membintangi film horor ini, di antaranya Yasmin Napper, Arbani Yazis, Ria Ricis, Hana Saraswati dan Dennis Adhiswara.

Film Kiblat  mengisahkan tentang kehidupan seorang gadis bernama Ainun yang tinggal bersama uwanya (Kaka dari ibunya). 

Ainun sangat mengidolakan Abah Mulya, pemimpin sebuah padepokan sakti di Kampung Bumi Suwung. 

Abah Mulya memiliki kemampuan luar biasa untuk menyembuhkan berbagai penyakit bahkan bisa melipatgandakan uang. 

Karena kekagumannya pada Abah Mulya, Ainun  sering meniru gaya hidup Abah Mulya, dengan direkam oleh Bagas menggunakan Handicam.

Setelah Abah Mulya, Ainun mengetahui bahwa ternyata ia adalah ayah kandungnya. Ainun pun ingin mengenal lebih jauh mengenai sang abah.

Ainun pun tahu bahwa semasa hidup sang abah menyebarkan sebuah ajaran. Karena ingin mengenal lebih jauh mengenai abahnya, Ainun harus masuk ke ajaran yang disebarkan oleh abahnya itu di desanya.

Dari situlah pengalaman mistis mulai dialami oleh Ainun. Kejadian janggal sering ia alami, seperti diteror oleh mahluk tak kasat mata. Tak hanya dialami Ainun, Rini dan Bagas dua sahabatnya pun mengalami berbagai kejadian janggal. Seperti kejadian berpindah kiblat saat salat yang dialami oleh Bagas.

Rini dan Bagas merasa jika kampung halaman Abah Ainun terasa aneh, seperti tidak ada adzan padahal di kampung tersebut terdapat sebuah masjid. Tak disangka ternyata abahnya Ainun merupakan orang yang mengajarkan ajaran sesat.

Film yang mengambil judul Kiblat itu tak urung menimbulkan berbagai hal pro dan kontra di kalangan netizen.

Tak sedikit netizen yang mulai memberikan kritik terhadap film yang terkesan seperti menyudutkan agama tertentu. Seperti diketahui bahwa kiblat menjadi arah solat bagi kaum muslimin. Terlebih lagi dalam filmnya pun menampilkan adegan orang salat seolah-olah diganggu oleh mahluk halus atau setan.

Banyak netizen memprotes agar tak perlu menampilkan adegan diganggu mahluk halus saat salat.

Tapi ada juga netizan yang terkesan pro dengan filmnya. Mereka menganggap jika filmnya cukup membuat penasaran dengan presmis film menarik.

Ada juga yang berpendapat jika filmnya mencoba menceritakan bagaimana setan terus menggoda manusia agar terjerumus dalam kesesatan. Dan manusia harus berusaha agar tak terjerumus dalam godaan setan yang sesat.(*)