bakabar.com, BANJARBARU - Kebun Raya Banua (KRB) meraih predikat terbaik pertama dalam Temu Pengelola Kebun Raya Indonesia 2025 yang berlangsung Kamis (13/11) di Auditorium Sumitro Djojohadikusumo, Gedung BJ Habibie, Thamrin, Jakarta.
Mengangkat tema 'Jejaring Kebun Raya untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan', kegiatan tahunan yang digelar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu menjadi ajang evaluasi dan apresiasi kebun raya.
Selain Kebun Raya Banua di posisi puncak, penghargaan juga diberikan kepada Kebun Raya Indrokilo, Kebun Raya Balikpapan, Kebun Raya Mangrove, Kebun Raya Itera, dan Kebun Raya Baturaden. Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala BRIN Prof Arif Satria.
Terdapat empat aspek utama yang menjadi indikator keberhasilan. Dimulai dari peran serta Pemprov Kalimantan Selatan, termasuk dukungan legislatif dari Komisi II dan III DPRD Kalsel dalam pembangunan dan pengembangan.
Kemudian aspek kualitas pengelolaan koleksi unggulan yang terus ditingkatkan, baik dari sisi konservasi maupun penataan. Sedangkan aspek ketiga terkait tingkat kunjungan yang terus bertumbuh, sekaligus menunjukkan Kebun Raya Banua menjadi rujukan uang edukasi dan rekreasi berbasis lingkungan.
Sedanglan aspek terakhir adalah inovasi layanan meliputi pelayanan publik, edukasi lingkungan, serta penguatan fungsi konservasi tanaman sebagai kebun raya regional.
"Prestasi tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran pengelola sejak Kebun Raya Banua resmi diluncurkan 8 Desember 2016 lalu," ungkap Plt Kepala UPT Kebun Raya Banua, Firmansyah, Jumat (14/11).
“Kami sangat bersyukur dan terima kasih kepada BRIN, Gubernur Kalsel, serta Komisi II dan III DPRD atas dukungan luar biasa. Tentunya penghargaan ini memotivasi kami untuk kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas dalam menjaga maupun mengembangkan Kebun Raya Banua," tutupnya.