Kalsel

KPU Perlu Rp23 Miliar Untuk PSU Pilgub Kalsel

apahabar.com, BANJARMASIN – Pemilihan Suara Ulang (PSU) pilgub Kalsel akan berlangsung 9 Juni 2021 mendatang. Komisi…

Ketua KPU Kalsel, Sarmuji. Foto-apahabar.com/Musnita Sari

apahabar.com, BANJARMASIN – Pemilihan Suara Ulang (PSU) pilgub Kalsel akan berlangsung 9 Juni 2021 mendatang. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalsel menaksir anggaran yang digunakan mencapai hingga Rp23 Miliar.

“Kita mengajukan Rp19 Miliar, ternyata ada beberapa kekurangan. Terakhir Rp23 Miliar kita minta ke Pemprov,” kata Ketua KPU Kalsel, Sarmuji, di sela Rapat Koordinasi persiapan PSU di Hotel Rattan In Banjarmasin, Senin (29/3) pagi.

Sebagai pengingat, KPU Kalsel bakal menggelar PSU di 7 Kecamatan di Kalsel dengan jumlah 827 tempat pemungutan suara (TPS). Pelaksanaan PSU akan menggunakan dana hibah dari Pemprov Kalsel 2020.

“Kalau dari angka pasti, di provinsi kita kebagian Rp10 Miliar. Jadi Rp 13 Miliar kekurangannya. Mudah-mudahan kawan-kawan di Kab/Kota masih ada anggaran yang tersisa,” lanjut Sarmuji.

Untuk diketahui, dari total dana hibah Rp155 miliar, KPU Kalsel hanya mendapatkan sekitar Rp20 miliar.

Sementara sisanya ke 13 kabupaten/kota. Di mana biaya tersebut paling banyak digunakan untuk membayar PPK dan KPPS. Yang membuat anggaran membengkak, yakni pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 untuk keperluan penyelenggara pilkada.

“Di samping itu, kami juga akan menyisir tanggal 30 semua kegiatan penyelenggaraan tahun 2020 akan kami stop dananya. Ditarik berapa sisanya dan akan dikonsultasikan ke Badan Keuangan Daerah,” imbuhnya.

Diwartakan belum lama tadi, Penjabat Gubernur Kalsel, Safrizal ZA menyatakan kesiapan dalam mengawal pelaksanaan PSU mendatang. Termasuk soal anggaran, Pemprov Kalsel kata dia, siap mendukung agar PSU dapat berjalan dengan lancar.

“Pembiayaannya kemudian proses penyelenggaraannya, nanti pemda akan membantu,” kata Safrizal.