KPU Batola Optimistis Perhitungan Suara Tak Lewati Timeline

Kendati jadwal rapat pleno di kabupaten belum ditentukan, KPU Barito Kuala (Batola) optimistis penetapan hasil Pemilu 2024 sesuai timeline.

Kantor KPU Barito Kuala di Jalan Jenderal Sudirman Kompleks Perkantoran Marabahan. Foto: bakabar.com/Bastian Alkaf

bakabar.com, MARABAHAN - Kendati jadwal rapat pleno di kabupaten belum ditentukan, KPU Barito Kuala (Batola) optimistis penetapan hasil Pemilu 2024 sesuai timeline.

Hingga sekarang sejumlah Panitian Pemilihan Kecamatan (PPK) di Batola masih berkutat proses rekapitulasi penghitungan suara.

Tercatat baru Bakumpai, Wanaraya dan Belawang yang sudah merampungkan rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 di tingkat kecamatan.

Bahkan PPK Wanaraya dan Bakumpai sudah mengembalikan logistik Pemilu 2024 ke Aula Serbaguna yang dijadikan gudang logistik, Selasa (20/2).

Meski masih tersisa 14 kecamatan lagi, KPU Batola optimistis proses rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 tidak melewati timeline.

"Kami tidak memberikan batas waktu tertentu untuk rekapitulasi penghitungan suara di PPK," sahut Kordiv Teknis Penyelenggaraan KPU Batola, M Ali, Rabu (21/2).

"Sesuai PKPU Nomor 5 Tahun 2024, rekapitulasi berjenjang dilakukan sejak 15 Februari hingga 2 Maret. Kami optimistis tidak melewati waktu yang telah dijadwalkan," tegasnya.

Dalam timeline rekapitulasi penghitungan suara, tingkatan kecamatan dijadwalkan 15 Februari hingga 2 Maret 2024.

Kemudian kabupaten/kota mulai 17 Februari hingga 5 Maret 2024, provinsi 19 Februari hinggga 10 Maret 2024 dan nasional mulai 22 Februari sampai 20 Maret 2024.

Di sisi lain, data hasil penghitungan Sirekap yang disajikan KPU Batola melalui laman pemilu2024.KPU.go.id tidak banyak bergerak, terutama suara pileg DPRD.

Hingga sepekan pemilihan, perhitungan suara pileg DPRD baru 387 dari 1.084 TPS (35.70 persen). Adapun pemilihan presiden dan wakil presiden sebanyak 623 dari 1.084 TPS (57,47 persen).

Sedangkan pileg DPRD provinsi atau Dapil Kalsel III, 393 dari 1.084 TPS (36,25 persen). Sementara pileg DPR RI atau Dapil Kalsel I, telah terhitung suara sebanyak 4.231 dari 7.492 TPS (56,47 persen).

"Sirekap merupakan alat bantu dan meningkatkan akuntabilitas publik. Sedangkan rekapitulasi berjenjang akan menjadi acuan penetapan hasil perolehan suara," tegas Ali.

Kendati demikian, sebagian besar partai politik sudah melakukan penghitungan internal. Adapun data diperoleh dari para saksi di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Partai Golkar, misalnya. Dalam persaingan memperoleh tempat di DPRD kabupaten, partai berlambang pohon beringin ini mengeklaim telah memperoleh 12 dari 35 kursi yang diperebutkan.

"Alhamdulilah berdasarkan catatan internal, Pasangan 02 (Prabowo-Gibran) meraih 59,9 persen suara di Batola," ungkap Ketua DPD Partai Golkar Batola, H Rahmadian Noor, Selasa (20/2).

"Kemudian di DPRD Batola, kami meraih 12 kursi. Ini merupakan perhitungan sementara, karena masih terdapat potensi tambahan suara dari TPS yang belum sempat terdata. Kami berharap mendapat tambahan 1 atau 2 kursi lagi," imbuhnya.

Meski gagal mengulang pencapaian 16 kursi di Pemilu 2019, setidaknya kursi ketua DPRD kembali menjadi hak Partai Golkar.

Lebih jauh lagi, mereka dapat mengusung sendiri calon bupati dan wakil bupati dalam Pilkada Batola yang dijadwalkan November 2024 mendatang.

"Kalau kemudian tidak mencapai target 16 kursi, terpenting kami sudah berusaha maksimal," tukas Rahmadian Noor.

Sementara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengeklaim telah memperoleh 6 kursi. Sedangkan Partai Nasdem dihitung sudah mengantongi 5 kursi.