Kirab Pemilu

KPU Banyuwangi Terima Kirab Bendera Parpol dari Provinsi Bali

Perjalanan kirab bendera partai politik peserta pemilu 2024 telah sampai di Kabupaten Banyuwangi yang berada di ujung timur Pulau Jawa.

Serah terima bendera kirab yang di serahkan oleh KPU provinsi Bali ke KPU provinsi Jawa timur (5/9),(Foto:apahabar.com/Mohamad Abdul)

apahabar.com, BANYUWANGI - Perjalanan kirab bendera partai politik peserta pemilu 2024 telah sampai di Kabupaten Banyuwangi yang berada di ujung timur Pulau Jawa. Serah terima bendera kirab dilakukan oleh Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan kepada ketua KPU provinsi Jawa Timur Choirul Anam.

Kabupaten Banyuwangi merupakan lokasi jalur VI kirab yang selanjutnya bendera kirab akan diserahkan ke Kabupaten Situbondo. Namun sebelum itu, bendera kirab terlebih dahulu diarak berkeliling di seluruh wilayah Kabupaten Banyuwangi diikuti kurang lebih 800 orang PPK dan PPS.

"Rangkaian kirab Pemilu 2024 di Banyuwangi diselenggarakan mulai tanggal 5-11 September," ujar  ketua KPU Banyuwangi Dwi Anggraini kepada apahabar.com, Selasa (5/9).

Baca Juga: MPR Imbau TNI-Polri Jaga Netralitas Politik di Pemilu 2024

Selanjutnya, kata Dwi, kegiatan kirab akan dijadikan sebagai bentuk sosialisasi dan sarana integrasi bangsa. "Kami juga akan menyelenggarakan senam massal di Pulau Merah sekaligus bersih-bersih pantai,” jelas Dwi Anggraini.

Senada, Komisioner Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih Parmas) KPU Jatim Gogot Cahyo Baskoro mengungkapkan, Kirab Pemilu 2024 dilaksanakan serentak dari Sabang sampai Merauke yang terbagi menjadi 7 jalur.

"Kebetulan Jawa Timur sendiri dilalui empat jalur yakni jalur lV, V, VI dan VII," ungkap Gogot.

Baca Juga: Gerindra Targetkan 3 Kursi DPR dari Dapil Bogor di Pemilu 2024

Ia menambahkan, "Sedangkan Banyuwangi termasuk Jalur VI yang telah diserahterimakan dari Jembrana Bali.

Lebih jauh Gogot menjelaskan, Kirab Pemilu sengaja digagas dengan tujuan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam gelaran pemilihan umum (pemilu). Adapun partisipasi aktif masyarakat merupakan salah satu parameter dari keberhasilan pemilu.

"Saat ini partisipasi masyarakat di Jawa Timur bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan diatas angka 83%,” terangnya.