Nasional

KPAI Minta Tokoh Agama Jadi Pelopor Perlindungan Anak

apahabar.com, JAKARTA – Para tokoh agama diharap menjadi pelopor dalam upaya pelindungan anak. Komisi Pelindungan Anak…

Seorang guru agama di SMA Tamban mencabuli belasan anak muridnya sendiri. Tampak, tersangka S (50) saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Batola, Selasa (19/11) kemarin. Foto-apahabar.com/Bastian Alkaf

apahabar.com, JAKARTA – Para tokoh agama diharap menjadi pelopor dalam upaya pelindungan anak. Komisi Pelindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat kasus-kasus yang menjadikan anak sebagai korban semakin beragam.

“Karena itu kami mengadakan halaqoh bersama para tokoh agama agar mereka bisa menjadi pelopor pelindungan anak di komunitasnya, di pesantrennya, dan di kalangan jemaahnya,” kata Ketua KPAI Susanto di sela-sela Halaqah Pelindungan Anak di Jakarta, Rabu (20/11), dikutip apahabar.com dari Antara.

Susanto mengatakan kasus-kasus yang menjadikan anak sebagai korban semakin beragam, seperti kekerasan fisik, kekerasan psikis, kekerasan seksual, kekerasan siber, pornografi, dan lain-lain.

Di sisi lain, Susanto menilai tokoh agama memiliki peran sentral dan banyak peran di masyarakat sebagai pendakwah, pendidik, hingga figur tempat masyarakat berkonsultasi dalam banyak hal.

“Dengan ada peran tokoh agama, KPAI berharap kepeloporan pelindungan anak semakin tinggi dan kasus kekerasan terhadp anak semakin menurun,” tuturnya.

Susanto mengatakan tokoh agama bisa ikut berperan dalam penguatan karakter anak sebagai generasi masa depan bangsa. Apalagi pembangunan sumber daya manusia yang unggul juga telah menjadi hajat besar negara Indonesia.

“Penguatan karakter anak telah menjadi bagian dari program prioritas negara ini. Karena itu, penguatan karakter anak semakin hari harus semakin baik,” katanya.

Selain itu, budaya pelindungan anak harus tumbuh di masyarakat, baik di lingkungan keluarga, lingkungan sosial terkecil, lingkungan majelis taklim, dan lingkungan lainnya.

Susanto berharap budaya pelindungan anak bisa semakin tumbuh di masyarakat dengan berbagai variasi model, misalnya, masjid ramah anak, pesantren ramah anak, atau majelis taklim ramah anak.

“Dengan begitu, pelindungan anak ke depan semakin baik dan generasi kita di masa depan juga semakin unggul. Itu tujuan mulia yang kita inginkan,” ujarnya.

KPAI mengadakan Halaqoh Pelindungan Anak bertema “Peran Tokoh Agama dalam Membangun Budaya Pelindungan Anak untuk Mewujudkan SDM Unggul” yang diikuti para tokoh agama Islam dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Baca Juga: Keji! Guru Ngaji di Tamban Cabuli Belasan Siswa SMA

Baca Juga:Lagi, Sidang Kasus Pencabulan di Ponpes Limpasu Ditunda Hakim

Editor: Fariz Fadhillah