Gempa Turki

Korban Tewas Gempa Turki Capai 12 Ribu, Suriah Langka Kantong Jenazah

Turki dan Suriah kembali menambah catatan korban tewas hingga mencapai 12 ribu orang yang diguncang gempa berkekuatan 7,8 magnitudo.

Warga dan tim penyelamat dari AFAD mencari korban gempa yang tertimpa bangunan di Diyarbakir. Foto: Sertac Kayar/Reuters

apahabar.com, JAKARTA - Turki dan Suriah kembali menambah catatan korban tewas hingga mencapai 12 ribu orang yang diguncang gempa berkekuatan 7,8 magnitudo.

Dalam laporan The Guardian yang dilihat apahabar.com, Kamis (9/2) dini hari, 12 ribu korban tewas terdiri dari 2.992 orang di Suriah, dan 9.100 korban tewas lainnya berasal dari Turki.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan bahwa jumlah korban tewas di Turki mencapai 9.057 jiwa. Sedangkan, otoritas pertahanan sipil Suriah menyebutkan kebanyakan korban jiwa di negaranya berada di Suriah bagian barat laut.

Baca Juga: Korban WNI di Gempa Turki Bertambah, Ibu dan Anak 1 Tahun

Namun, Suriah disebut mengalami kelangkaan kantong jenazah dan minimnya koordinasi dalam penanganan bencana.

"Perbedaan antara Turki dan Suriah adalah bahwa di Turki ada upaya terkoordinasi dalam pencarian dan penyelamatan, sedangkan di Suriah itu hal itu tak terjadi," kata Salah Aboulegasem, pekerja bantuan pada Islamic Relief di Kota Gaziantep, Turki seperti dikutip dari ANTARA, Kamis (9/2).

Baca Juga: Gempa Turki-Suriah: Dua Masjid Bersejarah Rata dengan Tanah

Aboulegasem mengaku mendapatkan informasi itu dari kolega-koleganya yang saat ini aktif dalam pencarian dan penyelamatan di Suriah.

Diketahui, Warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa di Turki juga bertambah. Sebelumnya, seorang WNI asal Bali bernama Nia Marlinda ditemukan meninggal dunia.

Teranyar, anaknya yang masih berusia satu tahun ikut tertimbun reruntuhan akibat gempa berkekuatan magnitudo 7,8 di Turki juga dilaporkan tewas. Mereka pun dimakamkan di negara tersebut tepatnya di Kahramanmaras.

Baca Juga: Seorang WNI Asal Bali Tewas Akibat Gempa Turki

Duta Besar Republik Indonesia untuk Turki Lalu M. Iqbal dalam siaran tertulisnya menyampaikan kabar duka tersebut telah disampaikan oleh KBRI Ankara kepada keluarga korban di Indonesia.

“Kolonel Amir, Atase Pertahanan RI KBRI Ankara, yang memimpin Tim Evakuasi ke Kahramanmaras telah memastikan pemulasaran almarhumah, dan KBRI telah mengomunikasikan hal tersebut kepada keluarga almarhumah. Almarhumah dan keluarga dimakamkan hari ini di Kahramanmaras,” kata Dubes Iqbal dalam siaran tertulisnya.