Tak Berkategori

Korban Penculikan Siswi Kelas II SMP di Banjarbaru Trauma

apahabar.com BANJARBARU – Satuan Reserse Kriminal Polres Banjarbaru masih mendalami dugaan penculikan seorang siswi kelas II…

Kabar penculikan siswi SMPN 5 Banjarbaru sudah tersebar di jagat dunia maya. Foto-istimewa

apahabar.com BANJARBARU – Satuan Reserse Kriminal Polres Banjarbaru masih mendalami dugaan penculikan seorang siswi kelas II SMPN 5 Banjarbaru berinisial AN (14), Rabu (9/1) sore.

Terbaru, korban akan menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Banjarbaru, sore ini.

“Rencananya baru akan kami pemeriksa karena korban masih dalam kondisi trauma usai ditemukan kemarin,” jelas Kasat Reskrim Polres Banjarbaru AKP Aryansyah kepada apahabar.com, siang tadi.

Dari informasi yang dihimpun, polisi sudah mengantongi identitas terduga pelaku penculikan terhadap AN. Tim buru sergap diturunkan guna melakukan pengejaran.

Polisi masih menutup rapat-rapat kasus ini mengingat belum adanya kejelasan apakah ditemukannya AN merupakan penculikan atau bukan. Sebelumnya AN ditemukan di kawasan Palam, Cempaka, Kota Banjarbaru dalam kondisi terikat lakban.

“Saat ini kasusnya masih abu-abu, kami masih melakukan pendalaman terkait kasus ini,” ujarnya.

Baca Juga:Siswi SMP 5 Banjarbaru Diculik! Si Pelaku Sempat Minta Rp 150 Juta

Dia melanjutkan, sampai terduga penculik berhasil diamankan, Ary belum berani menyimpulkan apakah murni penculikan atau motif lain.

“Kami masih melakukan pengejaran. Sampai ketemu terduga penculikan yang membawa korban baru kasusnya terang benderang,” ungkapnya.

Kasus penculikan anak kembali menghebohkan warga Kalimantan Selatan khususnya Kota Banjarbaru.

AN (14) seorang Siswi SMPN 5 Banjarbaru diduga diculik pada Rabu (9/1) sore, sepulang sekolah.

Ia diduga diculik sesosok orang tak dikenal yang menggunakan sebuah mobil tepat di depan sekolahnya di Jalan Ambulung RO Ulin.

Orang tua korban yang merupakan warga Kelurahan Palam, Cempaka, Kota Banjarbaru sempat ditelepon oleh terduga penculik. Pelaku meminta uang tebusan sebesar Rp150 juta.

Dari keterangan awal orang tua korban, si penculik sempat meminta uang tebusan. Mulanya Rp150 juta, turun menjadi Rp 100 juta, dan turun lagi menjadi Rp 50 juta. Tapi tidak dituruti orang tua korban.

Reporter: Zepi Al Ayubi
Editor: Fariz Fadhillah