Nasional

Korban Erupsi Gunung Semeru; 1 Orang Tewas, 10 Warga Terjebak di Dusun

apahabar.com, LUMAJANG – Erupsi Gunung Semeru mengakibatkan satu korban jiwa, Sabtu (4/12). Sementara 10 orang terjebak…

Warga menyelamatkan diri saat Gunung Semeru meletus di Desa Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021). Gunung Semeru meletus dan mengeluarkan awan panas yang mengakibatkan hujan abu di Kabupaten Lumajang dan Malang. Foto-Antara.

apahabar.com, LUMAJANG – Erupsi Gunung Semeru mengakibatkan satu korban jiwa, Sabtu (4/12). Sementara 10 orang terjebak di Dusun Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Wakil Bupati Lumajang, Indah Masdar dalam telekonferensi pers, Sabtu (4/12) mengatakan, 10 orang itu yang belum dievakuasi lantaran ada hambatan lumpur setinggi lutut orang dewasa.

“Masih ada sekitar 10 orang yang masih belum bisa dievakuasi, karena lokasinya agak sulit, evakuasi lamban karena mobil tidak bisa masuk ke lokasi dikarenakan lumpur setinggi sampai lutut kaki,” kata Indah seperti dilansir Antara.

Indah mengatakan di Dusun Curah Kobokan terdapat 300 KK yang sebagian besar sudah mengungsi.

Dia menyebut terdapat kurang lebih 41 orang korban luka bakar akibat lahar panas yang dievakuasi di Puskesmas Penanggal.

Beberapa korban dengan luka bakar serius dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr Haryoto, Rumah Sakit Bhayangkara, dan sebagian di RSUD Pasirian.

“Di Puskesmas Candipuro ada sekitar tujuh orang yang sedang dirawat, sedangkan di Puskesmas Penanggal tersisa kurang lebih 10 orang,” kata Indah.

Di antara para pengungsi juga terdapat dua orang ibu hamil yang usia kandungannya mencapai delapan bulan dan sembilan bulan.

Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Penerbangan BMKG, Edison Kurniawan mengatakan sebaran abu vulkanik akibat erupsi Gunung Semeru belum mengganggu operasional penerbangan.

Edison menerangkan ada tiga bandara yang berada di wilayah terdampak abu vulkanik di antaranya Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulonprogo, Bandara Adi Soemarmo di Boyolali dan Bandara Abdul Rachman Saleh di Malang.

“Aktivitas dari Gunung Semeru tersebut memperlihatkan bahwa memang untuk tiga wilayah terdampak yakni Stasiun Yogyakarta International Airport, berdasarkan hasil pantauan di lapagan sampai saat ini belum terlihat adanya pengaruh dari abu vulkanik yang masuk ke wilayah tersebut,” kata Edison dalam konferensi pers daring, Sabtu (4/12/2021) malam.

“Demikian pula untuk di Bandara Adi Soemarmo dan juga di Malang,” sambung dia.

Edison menerangkan, potensi pergerakan abu vulkanik mengarah ke barat laut pada ketinggian 0-30.000 feet. Kemudian potensi abu vulkanik mengarah ke barat pada ketinggian 30.000-50.000 feet.

Lebih jauh Edison menjelaskan, berdasarkan hasil pantauan dari BKMG, dalam hal ini pantauan dari Stasiun Meteorologi Juanda, memperlihatkan bahwa potensi abu vulkanik pada malam hari ini bergerak ke arah barat laut pada ketinggian 0 sampai 30.000 feet. “Kemudian hingga di atas 50.000 feet bergerak ke arah barat,” jelas Edison.

Edison memastikan BMKG terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Semeru. Edison juga menyebut koordinasi dengan Airnav menjadi hal utama.

“Kami dari BMKG tetap terus memantau perkembangan aktivitas dari Gunung Semeru tersebut. Dan juga terutama berkoordinasi dengan pihak Airnav untuk mengetahui bagaimana potensi yang terjadi dari aktivitas tersebut,” terang Edison

“Kami akan terus memantau kegiatan tersebut yang tentunya sangat mempengaruhi bagi aktivitas penerbangan,” pungkas dia.